Berita Kota Yogya Hari Ini
Pemkot Yogyakarta Gelar Pemilihan Mas dan Mbak Kampung Wisata
Kampung wisata dewasa ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para turis yang singgah di Kota Yogyakarta. Tidak tinggal diam, Pemkot setempat pun
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kampung wisata dewasa ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para turis yang singgah di Kota Yogyakarta.
Tidak tinggal diam, Pemkot setempat pun merespons antusiasme tersebut, dengan terus mempromosikan potensi yang mereka punya, lewat pemilihan Mas dan Mbak Kampung Wisata.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko, mengungkapkan, terobosan itu digulirkan untuk memajukan kampung wisata yang ada di wilayahnya.
Baca juga: Wabup Albar Terus Tingkatkan Capaian Akses Air Minum Wonosobo
Sebab, setelah terpilih, Mas dan Mbak Kampung Wisata bakal dijadikan ujung tombak upaya promosi bagi masing-masing kampung wisata.
"Seluruh kampung wisata sudah melakukan pemilihan Mas dan Mbak sehingga total terdapat 18 pasang Mas dan Mbak," ungkap Wahyu, Rabu (16/11/2022).
Dilihat dari tingkat kunjungan pelancong, ia pun tidak menampik, sampai sejauh ini, belum semua kampung wisata di Kota Yogya menunjukkan progres baik.
Maka, katanya, butuh semacam dorongan, lantaran dari 18 kampung wisata yang telah terbentuk, baru sekira 50 persennya yang punya tingkat kunjungan apik.
"Jadi, Mas dan Mbak Kampung Wisata akan bertugas mempromosikan potensi wisata, ya, dengan berbagai kanal media supaya semakin dikenal luas, dan tingkat kunjungannya pun bisa meningkat," tandasnya.
"Misalnya, Mas dan Mbak yang sudah terpilih di Kampung Wisata Giwangan, di sana kan ada beberapa tujuan wisata, seperti Dermaga Cinta, Embung Lepen, atau kebun buah. Nah, mereka haris bisa ambil bagian dalam mempromosikannya," imbuh Kadispar.
Baca juga: LIGA INGGRIS: Syarat Manchester United Putus Kontrak Cristiano Ronaldo
Lebih lanjut, Wahyu menyampaikan, selain jadi brand ambassador, lewat pemilihan Mas dan Mbak kampung wisata ini pihaknya ingin membuka jalan regenerasi kepengurusan.
Bukan tanpa sebab, saat ini, sebagian besar pengurus kampung wisata usianya tidak muda lagi, sehingga dibutuhkan langkah penyegaran.
"Harapan kami Mas dan Mbak ini sekaligus menjadi batu loncatan. Makanya, syarat yang ditetapkan ialah usia 18-25 tahun, warga di kampung atau kelurahan tempat kampung wisata berada, kemudian harus aktif di kegiatan kepemudaan," pungkasnya. (aka)
Damkarmat Kota Yogyakarta Kini Punya 'SiCakra', Siap Dukung Pemadaman Api di Permukiman Padat |
![]() |
---|
Paguyuban Skuter Listrik di Sumbu Filosofi Sambangi Balai Kota Yogyakarta untuk Negosiasi |
![]() |
---|
Pelaku dan Pemerhati Industri Tembakau di Yogyakarta Tolak Revisi PP No 109/2012 |
![]() |
---|
Sebanyak 206 Pejabat Fungsional Pemkot Yogyakarta Resmi Dilantik |
![]() |
---|
Dinkes Kota Yogyakarta Sosialisasikan Bahaya Ciki Ngebul Melalui Sekolah |
![]() |
---|