Gunung Merapi
UPDATE Gunung Merapi 15 November 2022: Keluarkan 2 Kali Guguran Lava Pijar Pagi Ini
Gunung Merapi mengeluarkan dua kali guguran lava pijar, Selasa (15/11/2022). Guguran lava pijar tersebut mengarah ke barat daya
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi mengeluarkan dua kali guguran lava pijar, Selasa (15/11/2022).
Guguran lava pijar tersebut mengarah ke barat daya dengan jarak luncurkan 1500 meter.
Selain itu, BPPTKG juga mencatat ada sejumlah kegempaan.
Tercatat ada 11 kali guguran, amplitudo : 3-28 mm, dan durasi : 32.8-162.2 detik.
Baca juga: Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik di DI Yogyakarta Hari Ini, Selasa 15 November 2022
Hybrid/Fase Banyak terjadi 9 kali, amplitudo : 3-11 mm, S-P : 0.3-0.4 detik, dan durasi : 5.3-7.6 detik.
Vulkanik dangkal terjadi 1 kali, amplitudo : 26 mm, dan durasi : 8.9 detik. Sedangkan vulkanik dalam terjadi 14, amplitudo : 3-7 mm, S-P : 0.4-0.6 detik, durasi : 6.2-8 detik.
Menurut pengamatan meteorologi dari pukul 00.00-06.00, cuaca Gunung Merapi cerah.
Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan tenggara.
Suhu udara 18-20 °C, kelembaban udara 70-96 persen, dan tekanan udara 655-697 mmHg.
Secara visual gunung jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50-75 m di atas puncak kawah.
Saat ini Gunung Merapi masih berstatus Siaga atau Level III.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Baca juga: BREAKING NEWS : Mayat Wanita Muda Tanpa Busana Ditemukan di Pantai Ngrawe, Kedua Matanya Lebam
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat juga diminta agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
BPPTKG akan terus melakukan pengamatan dan kajian, sehingga jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (maw)