Puluhan Dalang Meriahkan Pentas Seni Hari Wayang Sedunia di Klaten, Ini Harapan Wakil Bupati

Pentas Seni tersebut berlangsung di Halaman Gedung Sunan Pandanaran RSPD Klaten, Senin (14/11/2022) malam.

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
Dok.Istimewa / Diskominfo Klaten
Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya (tengah), saat memberikan sambutan pada pentas seni wayang di Halaman Gedung Sunan Pandanaran RSPD Klaten, Senin (14/11/2022) malam. 

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN – Dewan Kesenian dan Persatuan Pedalang Indonesia (Papadi) Kabupaten Klaten menyelenggarakan Pentas Seni Wayang Kulit untuk memperingati Hari Wayang Dunia ke VIII.

Pentas Seni tersebut berlangsung di Halaman Gedung Sunan Pandanaran RSPD Klaten, Senin (14/11/2022) malam.

Pertunjukan Pentas Seni Wayang Kulit tersebut digelar selama 5 hari pada tanggal 13,14,17,18 dan 19 November 2022 yang menghadirkan sebanyak 55 dalang dengan tema Mawayang Hayu.

Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya, mengungkapkan sudah sepantas bangsa Indonesia bangga sekaligus bersyukur telah diwarisi mahakarya budaya yang telah diakui dunia yaitu wayang.

"Melalui peringatan ini wayang selalu terjaga kelestariannya, peringatan ini sebagai langkah stategis dalam rangka membumikan wayang di bumi nusantara sekaligus mengangkat setinggi -tingginya derajat wayang di tingkat dunia," paparnya.

Selanjutnya, Yoga Hardaya menambahkan sebagaimana diketahui bahwa pada tanggal 7 November 2003, UNESCO telah mengakui wayang Indonesia sebagai mahakarya dunia.

Oleh karena itu, melalui keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2018 pemerintah menetapkan tanggal 7 November sebagai Hari Wayang Nasional.

Keduanya saling menguatkan dalam rangka satu tujuan yakni wayang tetap lestari berkembang dan agung tanpa meninggalkan adi luhurnya.

"Melalui pentas ini khususnya bagi generasi muda harus mendekatkan diri dengan akar budaya daerah yang kita miliki," kata dia.

Ia menandaskan, acara pentas kolaborasi menjadi salah satu bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Klaten dan juga bukti kepedulian para seniman didorong para pihak penyelenggara untuk terus melestarikan kebudayaan.

Semangat kecintaan kebudayaan ini harus terus dijaga dan dipupuk untuk sepatutnya dikenalkan dan diwariskan kepada anak cucu.

"Semoga kegiatan ini dapat terlaksana dengan lancar sehingga makna dari kebudayaan yang akan dipentaskan  dapat terserap oleh masyarakat Kabupaten Klaten," tandasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pentas Seni Wayang, Suwito Radyo memaparkan Kabupaten Klaten kondang dengan Kota Dalang.

Menurutnya pemerintah dan masyakatnya memiliki perhatian khusus bagi upaya perlindungan dan pemanfaatan seni budaya khususnya di bidang pedalangan.

"Tema peringatan tahun ini adalah Malayang Hayu yang memiliki konsep wayang sebagai sumber kedamaian, wayang hendaknya memposisikan keragaman dan perbedaan karya seni menjadi pilar penyangga bangsa dalam mewujudkan keselarasan dan keharmonisan negara yang kuat," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved