KTT G20 Bali
Presiden China Xi Jinping Desak Joe Biden dan AS Tak Langgar Garis Merah Masalah Taiwan
Presiden China Xi Jinping meminta Presiden AS Joe Biden tidak melanggar aris merah masalah kedaulatan Taiwan.
Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
TRIBUNJOGJA.COM, BEIJING – Presiden China Xi Jinping menegaskan masalah Taiwan adalah garis merah yang tak boleh dilewati oleh AS.
Penegasan sikap itu disampaikan Xi Jinping saat brtemu Presiden AS Joe Biden di Nusa Dua, Bali, Senin (14/11/2022) sore WIB.
Isi pertemuan Xi Jinping dan Joe Biden disitir situs berita Global Times yang dikontrol pemerintah Beijing, Selasa (15/11/2022).
Sementara dalam pertemuan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, Xi Jinping meminta Prancis mendorong Uni Eropa membuat kebijakan yang independen dan konstruktif terhadap China.
Setelah bertahun-tahun pembangunan, China dan Eropa telah membentuk hubungan ekonomi simbiosis yang kuat.
Kedua belah pihak menurut Xi Jinping harus memperluas perdagangan dan investasi bilateral, menjaga stabilitas dan kelangsungan rantai produksi global, dan melindungi perdagangan internasional dan aturan dan ketertiban ekonomi.
Pernyataa Xi Jinping dikutip China Central Television. Dia menyatakan harapan Prancis akan mendorong Uni Eropa menuju kelanjutan kebijakan independen dan konstruktif mengenai China.
Sebelumnya, Presiden China juga berbicara tentang gencatan senjata di Ukraina dan dimulainya pembicaraan damai, mendesak masyarakat internasional untuk menciptakan kondisi untuk ini.
Xi Jinping di depan Macron menekankan posisi China pada krisis Ukraina konsisten dan jelas. China mendesak gencatan senjata, penghentian permusuhan, dan pembicaraan damai.
Baca juga: Mengapa Xi Jinping Minta Tentara China Bersiap Hadapi Perang?
Baca juga: Apa Isi Pembicaraan 3 Jam 20 Menit Antara Presiden Joe Biden dan Presiden Xi Jinping
Di pertemuan sebelumnya dengan Joe Biden, Xi Jinping mengatakan Taiwan adalah garis merah pertama yang tidak boleh dilintasi. Ia mendesak AS menghormati sistem China.
Pertanyaan Taiwan adalah inti dari kepentingan inti China, landasan politik dari hubungan China-AS, dan garis merah pertama yang tidak boleh dilanggar dalam hubungan China-AS.
Xi kepada Biden mengharapkan AS akan mencocokkan kata-katanya dengan tindakan dan mematuhi kebijakan satu-China dan tiga komunike bersama.
"Presiden Biden telah mengatakan dalam banyak kesempatan AS tidak mendukung kemerdekaan Taiwan dan tidak berniat menggunakan Taiwan sebagai alat untuk mencari keuntungan dalam persaingan dengan China atau untuk menahan China. China berharap AS bertindak nyata," kata Xi.
Presiden China mengatakan sangat penting untuk mengenali dan menghormati perbedaan antara jalan yang diambil China dan AS.
Ini bukan hal baru dan akan terus ada saat AS mempraktikkan kapitalisme dan China mempraktikkan sosialisme.