Kiper Timnas Prancis Hugo Lloris Tak Kenakan Ban Kapten 'Pelangi' di Piala Dunia Qatar 2022

TRIBUNJOGJA.COM- Kiper Timnas Prancis Hugo Lloris tidak akan mengenakan ban kapten berwarna pelangi di Piala Dunia 2022 Qatar.

Sekadar informasi, Timnas Prancis yang merupakan juara bertahan merupakan satu dari 13 negara Eropa yang mendaftar ke kampanye 'OneLove' melawan diskriminasi saat berada di negara tuan rumah di mana hubungan sesama jenis melanggar hukum.

Aturan FIFA melarang tim membawa desain ban lengan mereka sendiri ke Piala Dunia dan bersikeras mereka harus menggunakan peralatan yang disediakan oleh badan pengatur, meskipun banyak - termasuk Inggris - telah mengisyaratkan akan menentang peraturan di Qatar.

Ditanya pada Senin soal inisiatif tersebut pada konferensi pers di tempat latihan Prancis, Lloris tampak skeptis.

"Sebelum kami memulai apapun, kami memerlukan persetujuan FIFA, persetujuan federasi (Prancis)," kata Lloris.

"Tentu saja, saya punya pendapat pribadi tentang topik ini. Dan itu cukup mirip dengan presiden (federasi Prancis)."

Presiden federasi Prancis Noel Le Graet sebelumnya mengatakan dia lebih suka Lloris tidak memakainya karena dia tidak ingin negaranya menceramahi orang lain.

"Ketika kami berada di Prancis, ketika kami menyambut orang asing, kami sering ingin mereka mengikuti aturan kami, menghormati budaya kami, dan saya akan melakukan hal yang sama ketika saya pergi ke Qatar, sederhananya," kata Lloris.

"Saya bisa setuju atau tidak setuju dengan ide mereka, tapi saya harus menunjukkan rasa hormat."

Ban yang melingkar di lengan adalah medan pertempuran terbaru bagi para pemain untuk mendorong pesan politik terkait dengan Piala Dunia yang diselenggarakan di Qatar.

Di mana homoseksualitas adalah ilegal dan perlakuan terhadap pekerja migran yang membangun proyek untuk turnamen tersebut telah menjadi kontroversi selama satu dekade.

Baca juga: Siapa Juara Piala Dunia 2022? Timnas Brasil, Timnas Argentina, Timnas Prancis, Atau Inggris? Atau?

Kiper Tottenham itu  menambahkan para pemainTimnas Prancis kemungkinan akan bergabung untuk aksi kolektif sehubungan dengan penghormatan hak asasi manusia di Qatar.

"Kami tidak bisa tetap tidak peka terhadap masalah ini. Itu akan selesai dalam beberapa hari, atau beberapa jam, kita lihat saja nanti," kata Lloris.

Timnas Prancismelakukan perjalanan ke Qatar pada hari Rabu sebelum memulai mempertahankan gelar mereka melawan Timnas Australia pada 22 November.

Mereka juga menghadapi Timnas Denmark dan Timnas Tunisia di Grup D. ( Tribunjogja.com/Han)

BACA: 25 Pemain Timnas Prancis Piala Dunia Qatar, Bintang MU, Barca, PSG, Madrid Kumpul