BREAKING NEWS: Polisi Tetapkan 2 Tersangka Tragedi Atap Ambruk SD Muhammadiyah Bogor Playen

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Gunungkidul telah menetapkan tersangka dari tragedi atap ambruk SD Muhammadiyah Bogor, Playen.

Sejumlah barang bukti dan keterangan saksi pun sudah terkumpul.

Kasatreskrim Polres Gunungkidul, AKP Mahardian Dewo Negoro mengatakan ada 2 tersangka yang ditetapkan.

Baca juga: Pemain PSS Sleman Gowes ke Kaliurang Gantikan Agenda Uji Coba

"Inisialnya B dan K, keduanya sebagai kontraktor," kata Mahardian pada Jumat (11/11/2022).

Menurutnya, penetapan B dan K sebagai tersangka didasarkan pada barang bukti, keterangan saksi, hingga akhirnya keterangan ahli.

Pihaknya juga sudah menerima hasil uji dari Universitas Gajah Mada (UGM).

Mahardian mengatakan hasil uji menyatakan ada ketidaksesuaian antara bahan bangunan serta mutunya.

Selain itu, berdasarkan pemeriksaan juga ada ketidaksesuaian antara perencanaan dengan pelaksanaan pembangunan.

"Rencana awal rangka atapnya pakai kayu, tapi saat pelaksanaan justru menggunakan baja ringan," ungkapnya.

Mahardian juga menyebut kedua tersangka sudah mengakui kelalaian tersebut.

Kelalaian terjadi sejak perencanaan, pelaksanaan, hingga perawatannya.

Selain hasil uji laboratorium, barang bukti yang diamankan adalah baja ringan dan genteng dari gedung yang ambruk.

Termasuk surat perjanjian dan buku perencanaan pembangunan.

"Kedua tersangka dikenakan pasal 360 dan 359 KUHP, ancamannya maksimal 5 tahun penjara," ujar Mahardian.