Perang Rusia Ukraina

Analisis Ahli Militer Scott Ritter : Relokasi Pasukan Rusia dari Kherson Tindakan Tepat

Mantan perwira intelijen Korps Marinir AS Scott Ritter menilai penarikan pasukan Rusia dari Kherson keputusan militer yang tepat.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
Planet Labs via CNN
Tiga helikopter Rusia di Bandara Internasional Kherson diledakkan militer Ukraina, Selasa (15/3/2022). Dalam citra satelit yang dirilis Planet Labs, kepulan asap terlihat membubung. 

"Kita harus memperhitungkan ancaman terhadap penduduk sipil juga. Pastikan semua orang di antara penduduk sipil yang ingin pergi dapat melakukannya," kata Shoigu kepada Surovikin.

Sementara sang jenderal mengatakan situasi di zona operasi militer khusus secara umum telah stabil, pasukan Ukraina tidak meninggalkan upaya untuk menyerang posisi Rusia.

Namun, pasukan Rusia berhasil menangkis serangan Ukraina ke arah Krasny Liman dan Kupyansk.

Surovikin menambahkan bahwa upaya ofensif oleh pasukan Ukraina di Kherson tadi malam juga berhasil digagalkan.

Pihak Ukraina menderita kerugian yang signifikan, tegasnya, setelah kehilangan 9,5 ribu orang, baik tewas maupun terluka, ke arah Kherson sejak Agustus.

Lebih dari 115.000 orang telah dipindahkan dari zona perang di Kherson, tepi kanan sungai, ke tepi kiri.

Otoritas wilayah Kherson telah mempertimbangkan kemungkinan pasukan Rusia meninggalkan kota Kherson.

Kota Kherson terletak di tepi barat Sungai Dnieper, yang menghadapkannya pada potensi serangan Ukraina.

Sementara sisi timur – juga dikenal sebagai tepi kiri – lebih dapat dipertahankan, dengan sungai menjadi penghalang alam raksasa.

Mendiang Wakil Kepala Administrasi Militer-Sipil Kherson Kirill Stremousov mengatakan pada awal November pasukan Rusia kemungkinan akan pindah ke tepi kiri.

Dia juga berulang kali mendesak semua orang yang belum meninggalkan daerah untuk melakukannya sesegera mungkin.

"Saya selalu bersama orang-orang, saya mengerti orang harus menjadi dasar (dari segalanya), karena saya sendiri adalah seorang Khersonite," kata Stremousov, yang meninggal dalam kecelakaan di jalan pada 9 November.

Bulan lalu, Jenderal Surovikin menggambarkan situasi di sekitar Kherson sebagai "tegang" dan memperingatkan militer mungkin terpaksa membuat keputusan sulit.

Selama beberapa minggu terakhir, pasukan Ukraina telah berulang kali mencoba menyerang Kherson, tetapi upaya itu dipatahkan.

Pada Selasa, pasukan Ukraina, bersama dengan tentara bayaran asing, melakukan upaya lain untuk melancarkan serangan terhadap posisi Rusia di wilayah Kherson.

Serangan itu masih bisa ditangkis, dengan pihak Ukraina terpaksa mundur setelah menderita kerugian signifikan.(Tribunjogja.com/Sputniknews/Aljazeera/xna)

 

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved