Ratusan Pelajar dan Atlet Berprestasi di DIY Dianugerahi Penghargaan Gubernur

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemda DIY melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY memberikan penghargaan kepada ratusan pelajar, pelatih, maupun tenaga kependidikan berprestasi se-DIY.

Penghargaan diberikan dalam acara Anugerah Prestasi Penghargaan Gubernur 2022 bertajuk Bangkit Bersama Menumbuhkan Kembali Budaya Berprestasi yang digelar di GOR Amongrogo, Selasa (8/11/2022).

"Ini sebenarnya acara rutin yang kita selenggarakan setiap tahun. Tapi sebelumnya sempat berhenti karena Covid-19. Ini kita lakukan lagi untuk memberikan penghargaan ," kata Kepala Disdikpora DIY, Didik Wardaya di sela acara penganugerahan.

Dia menjelaskan, penghargaan diberikan kepada individu berprestasi yang mendapat juara 1, 2 dan 3 di tingkat internasional, nasional, dan regional.

Baca juga: DIY Kirimkan 19 Atlet ke Kejurwil III Taekwondo di Tangerang

Tercatat sebanyak 288 pelajar menjadi penerima penghargaan di bidang pendidikan, pemuda, dan olahraga.

Terdapat pula 41 atlet, pelatih, dan wasit yang berkiprah dalam Southeast Asian dan Asean Paralympic Games.

Mereka turut dianugerahi penghargaan.

Pemberian penghargaan tersebut merupakan wujud apresiasi Pemda DIY terhadap prestasi yang ditorehkan para pelajar dan atlet di DI Yogyakarta.

"Pemberian penghargaan sebagai apresiasi prestasinya. Kedua juga memberi daya rangsang siswa lain agar bisa berlatih dan berprestasi. Supaya adik-adik yang belum juara tetap mau berlatih dan menjadi juara," terangnya.

Selain mendapat penghargaan, Pemda DIY juga memberi uang tabungan kepada insan-insan berprestasi.

Jumlahnya tergantung dari prestasi yang berhasil diraih.

Bahkan ada pelajar yang memperoleh hadiah hingga Rp 40 juta karena berhasil memenangkan kejuaraan di level nasional dan internasional.

"Kalau secara jumlah, masing-masing ada yang satu anak bisa juara nasional dan internasional ada yang sampai 40 juta juga ada karena dia juara di beberapa perlombaan," bebernya.

Didik mengimbau kepada para siswa untuk memanfaatkan dana tersebut untuk kepentingan pengembangan diri agar bantuan yang diberikan benar-benar dapat memberi manfaat, bukan hanya sekedar pemborosan.