Berita Jogja Hari Ini
Pemkot Yogya Dorong Ormas Terlibat Aktif Menjaga Kondusifitas Daerah
Pemkot Yogyakarta mendorong seluruh organisasi kemasyarakatan (ormas) yang ada di wilayahnya untuk terlibat aktif menjaga kondusifitas.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Pemkot Yogyakarta mendorong seluruh organisasi kemasyarakatan (ormas) yang ada di wilayahnya untuk terlibat aktif menjaga kondusifitas.
Mereka diharapkan bisa menghindari perbuatan yang malah mengganggu ketenteraman penduduk.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Yogyakarta Budi Santosa, di sela FGD bertema 'Kontribusi Organisasi Kemasyarakatan untuk Kondusifitas' Selasa (8/11/2022).
Beberapa pembicara dari unsur TNI, Polri, hingga kejaksaan, didapuk dalam kesempatan itu.
Adapun beberapa ormas yang terlibat pada FGD ini, antara lain, HMI, IMM, KSPSI, BEM Nusantara, BEM SI, Merkid, Merkade, Taruna Bangsa, hingga dua wadah suporter PSIM Yogyakarta , Brajamusti dan The Maident.
Baca juga: Ormas di Yogyakarta Didorong Penuhi Aspek Legalitas
Menurutnya, event tersebut, sekaligus menjadi ajang silaturahmi antar organisasi di wilayahnya.
"Ormas harus ikut aktif dalam memelihara dan menciptakan suasana kondusif di dalam kehidupan masyarakat. Ya, bukan sebaliknya, justru membuat keadaan menjadi semakin kacau, dengan tindakan atau perilaku yang meresahkan," ucapnya.
Budi mengatakan, ormas merupakan wadah yang sejatinya dapat turut mensukseskan pembangunan, serta menjaga kedaulatan negara dan ketertiban sosial.
Hal itu, secara gamblang tertera dalam UU No 3 Tahun 2002 tentang pertahanan negara, maupun UU No 17 Tahun 2013 yang mengatur ormas.
"Oleh sebab itu, ormas harus berperan sebagai juru damai dan mendukung terciptanya suasana kondusif, yang sanggup mengantisipasi kemungkinan konflik antarkepentingan di masyarakat," urainya.
"Ormas bisa turut andil dalam menumbuhkembangkan kesadaran kehidupan bermasyarakat, berbangsa, serta bernegara, yang orientasinya tentu mengarah ke pembangunan nasional," lanjut Budi. ( Tribunjogja.com )
7 Ribu Pemilih Pemula di Kota Yogya Belum Rekam Data e-KTP, Legislatif: Tidak Boleh Tercecer |
![]() |
---|
Jelang Pemilu 2024, 7 Ribu Pemilih Pemula di Kota Yogya Belum Rekam Data e-KTP |
![]() |
---|
EO yang Menggelar Pesparawi 2022 Masih Menunggak Pembayaran Hingga Miliaran Rupiah |
![]() |
---|
Kantor Imigrasi Yogyakarta Buka Layanan Pembuatan Paspor di Hari Sabu dan Minggu |
![]() |
---|
Kembali Normal, Kuota Haji 2023 di Kota Yogya Diestimasikan Sentuh 410 Jemaah |
![]() |
---|