Nasib Kelanjutan Liga 1 dan Liga 2, Ketum PSSI Pasrah dan Ikuti Ketentuan Pemerintah
PSSI selaku induk organisasi tertinggi sepak bola tanah air mengaku akan menuruti ketentuan dari pemerintah terkait kelanjutan Liga 1 dan Liga 2
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM -Â Ketua umum PSSI Mochamad Iriawan menyatakan pihaknya akan mengikuti keputusan dan ketentuan pemerintah terkait nasib kelanjutan kompetisi Liga Indonesia.
Seperti diketahui, hingga saat ini kompetisi Liga 1 2022/2023 dan Liga 2 untuk sementara dihentikan.
Penghentian sementara kompetisi Liga 1 dan Liga 2 ini merupakan buntut dari Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi sempat memberikan tiga opsi tanggal Liga 1 dan Liga 2 kembali digulirkan.
Namun, PSSI selaku induk organisasi tertinggi sepak bola tanah air mengaku akan menuruti ketentuan dari pemerintah.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan saat ditemui di Gedung Nusantara I, Senayan Jakarta Pusat, Selasa (8/11/2022).
Sebagaimana diketahui, Liga 1 dan Liga 2 dihentikan imbas Tragedi Kanjuruhan yang merenggut 135 jiwa meninggal dunia.
"Kami merencanakan, tapi izin diberikan dari otoritas yang berwenang, pak Kapolri atas koordinasi dengan Menpora," ucap Mochamad Iriawan.
"Saya mohon segera, jadi kami sudah maksimalkan."
"Tentu kembali dari pemerintah untuk memberikan izin kepada kami, polanya terserah pemerintah," sambung pria kelahiran Jakarta itu.
Berdasarkan rencana PT Liga Indonesia Baru (LIB), Liga 1 dijadwalkan kembali bergulir antara 18 November, 25 November dan 2 Desember 2022.
Dia menambahkan, banyak orang yang menggantungkan hidup di sepak bola.
Untuk itu, Mochamad Iriawan berharap izin lanjutan kompetisi segera diturunkan.
"Udah owner meeting, teman-teman sepakat mau jalan. Karena kasihan gitu kalau berhenti. Banyak orang yang menggantungkan hidupnya di sepak bola," tutur pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
"Ada pemain, pemain sudah kasihan, kemarin teman-teman dari APPI datang ke kami menyampaikan mereka sudah kesulitan meski tetap digaji kan gitu."
"Kemudian, belum lagi karyawan, kit man, umkm, itu betul-betul kesusahan mereka. dan nanti bergulir liga, polanya saya ngikut aja dari pemerintah," tutup Iwan Bule.
(*/bolasport)