Gunung Merapi

UPDATE Gunung Merapi 1 November 2022: Tercatat 12 Kali Gempa Guguran

BPPTKG masih terus memantau aktivitas Gunung Merapi. Menurut pengamatan BPPTKG, Selasa (01/11/2022) mulai pukul 00.00-06.00, tercatat beberapa kali

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
Twitter BPPTKG
Kondisi Gunung Merapi pada 30 Mei 2022 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - BPPTKG masih terus memantau aktivitas Gunung Merapi.

Menurut pengamatan BPPTKG, Selasa (01/11/2022) mulai pukul 00.00-06.00, tercatat beberapa kali kegempaan. 

Tercatat terjadi guguran sebanyak 12 kali amplitudo : 3-11 mm, dan durasi : 24.1-142.4 detik.

Hybrid/Fase Banyak sebanyak 4 kali, amplitudo : 3 mm, S-P : 0.2-0.4 detik, durasi : 7.1-7.6 detik. 

Vulkanik Dalam berjumlah 10, amplitudo : 4-14 mm, S-P : 0.2-0.8 detik, durasi : 6.8-10.6 detik. 

Baca juga: LIGA CHAMPIONS: Bayern Munchen vs Inter Milan, Prediksi Line-up dan Berita Tim

Pengamatan meteorologi, cuaca Merapi cerah dan berawan.

Angin bertiup lemah ke arah timur.

Suhu udara 14-18 °C, kelembaban udara 67-90.5 persen, dan tekanan udara 834.7-920.4 mmHg. 

Secara visual gunung jelas hingga kabut 0-II.

Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 20-30 m di atas puncak kawah. 

Hingga saat ini status Merapi masih Siaga atau level III.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. 

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Baca juga: Tragis, Anak 4 Tahun di Probolinggo Meninggal Disengat Tawon Vaspa yang Sarangnya Diusik Saudaranya

Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Selain itu masyarakat diimbau agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (maw) 
 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved