DPRD Kulon Progo Minta Dinkop UKM Petakan Siswa yang Dilibatkan dalam Program Taringku

Setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Sehingga menjadi tolok ukur program Taringku bisa menyasar siswa lainnya atau tidak. 

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Sri Cahyani Putri Purwaningsih
Pj Bupati Kulon Progo, Tri Saktiyana memukul gong sebagai tanda dibukanya program Taringku di Aula Adikarto, Kompleks Pemkab Kulon Progo, Selasa (25/10/2022). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Ketua DPRD Kulon Progo, Akhid Nuryati, meminta Dinas Koperasi dan UKM setempat agar memetakan para siswa yang akan dilibatkan dalam program duta marketing Kulon Progo atau disingkat Taringku. 

Dengan begitu, para siswa akan memasarkan produk-produk UMKM dari wilayahnya masing-masing.

Sehingga mereka paham terhadap produk UMKM, tidak asal dalam memasarkan. 

"Jadi dimapping, siswa SMKN 1 Samigaluh memasarkan produk UMKM Samigaluh dan seterusnya, meski tidak menutup kemungkinan memasarkan produk lokal dari daerah lainnya," kata Akhid, Selasa (25/10/2022).  

Selain itu, lanjut Akhid, kepala sekolah atau guru yang mendampingi mempunyai evaluasi terhadap masing-masing anak didiknya.

Pasalnya, setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Sehingga menjadi tolok ukur program Taringku bisa menyasar siswa lainnya atau tidak. 

Ia menyebut, penerapan program Taringku juga sesuai peraturan daerah (perda) pendidikan karakter.

Satu di antaranya tentang bagaimana mencintai tanah air termasuk produk lokal Kulon Progo. 

Oleh karenanya, ia berharap para siswa bisa memanfaatkan momentum Hari Sumpah Pemuda yang diperingati pada 28 Oktober sebagai aktualisasi diri dalam memperjuangkan Kulon Progo menuju go digital. 

Diberitakan sebelumnya, penerapan program Taringku dilakukan di empat sekolah sebagai percontohan.

Di antaranya SMKN 1 Pengasih, SMKN 1 Samigaluh, SMK Muhammadiyah 1 Wates dan SMK Taman Siswa Nanggulan.

Total ada 24 siswa dari empat sekolah yang terlibat dalam program tersebut. 

"Jadi setiap sekolah ada enam siswa sebagai perwakilan sehingga totalnya ada 24 siswa. Mereka akan diberikan pelatihan teori dan praktik, mulai dari fotografi hingga melihat proses pembuatan produk sebagai materi konten," jelas iffah Mufidati, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kulon Progo.

Selain itu, pihaknya juga akan menggandeng praktisi untuk mengajarkan para siswa terkait digital marketing. (*) 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved