AJE ASEAN dan TWC Teken Kerjasama Dukung Pengembangan Green Tourism di Candi Borobudur
Dengan adanya kerjasama ini, maka pengelolaan sampah di kawasan Borobudur diharapkan bisa lebih maksimal.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Kerjasama bidang pengembangan wisata berbasis Green Tourism di kawasan Candi Borobudur berhasil disepakati oleh AJE ASEAN dan PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, di Taman Manohara Borobudur, pada Selasa (25/10/2022).
Kepedulian terhadap lingkungan di situs warisan dunia merupakan proyek berkelanjutan dari AJE ASEAN, sebuah perusahaan yang bernaung di AJE Group yang berasal dari Peru.
Perusahaan ini memproduksi minuman botol berbagai merek yakni Big Air Soda.
Presiden Direktur AJE ASEAN, Fabian Daniel Mosquera Vera, mengatakan bentuk kerjasama mencakup promosi, kampanye hijau bersama, dan proyek pengelolaan sampah.
"Kami (dengan TWC) sudah bekerja sama dan sangat akrab sekitar 6 bulan, dengan proyek dimulai dengan menangani sampah. Kerja sama tidak hanya soal penanganan sampah juga tentang tiga isu lainnya salah satunya go green itu membantu kami agar tetap aktif di komunitas ini,"ujarnya usai kegiatan pada Selasa (25/10/2022).
Sementara itu, Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT TWC Hetty Herawati mengatakan permasalah sampah menjadi perhatian khusus bagi pihak pengelola candi.
"Wisata itu pasti meninggalkan sampah di Candi Borobudur menghasilkan 4 ton sampah per hari, ini harus dilakukan tuntas. Nantinya, dengan kerjasama ini akan dibangun fasilitas pengelolahan sampah, terutama sampah kayu dan plastik. Selama ini TWC baru hanya bisa mengelola sampah organik yang sudah dikelola sendiri,"ungkapnya.
Dengan adanya kerjasama ini, maka pengelolaan sampah di kawasan Borobudur diharapkan bisa lebih maksimal.
Menurutnya, ada tiga komitmen dari kerjsama penanganan sampah yang sudah disepakati ini.
Di antaranya, lewat edukasi untuk memberikan pengayaan bagaimana mereduksi hingga mendaur ulang sampah yang ada di kawasan.
"Kedua, memastikan pengelolaan sampah berlangsung dengan baik. Ketiga melalukan pembinaan (empowerment comunity) agar semua bisa mendapatkan manfaat dari limbah sampah yang ada di Candi Borobudur,"urainya. (*)