Serie A
AC MILAN: Di Balik Telat Panasnya Charles De Ketelaere Menurut Fabio Capello
Charles De Ketelaere sedang mengalami saat yang sulit belum berhasil sejak bergabung dengan Rossoneri selama musim panas dari Club Brugge
Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Mantan pelatih AC Milan Fabio Capello memberikan analisis mengapa Charles De Ketelaere belum berhasil menunjukkan performa terbaiknya hingga saat ini.
Charles De Ketelaere sedang mengalami saat yang sulit belum berhasil sejak bergabung dengan Rossoneri selama musim panas dari Club Brugge dengan biaya lebih dari € 30 juta.
Padahal sebelumnya, di klub juara Liga Belgia, Charles De Ketelaere berhasil mencetak 18 gol dalam semusim.
Memang, sepak bola Italia bukan sepak bola Belgia karena tekanannya berbeda kepada pemain baru.
Namun Charles De Ketelaere telah mendapat dukungan penuh dari AC Milan mulai dari manajemen hingga para penggemar, Milanisti.

Banyak yang percaya bahwa Charles De Ketelaere memiliki bakat cemerlang untuk seorang pemain yang baru berusia 21 tahun.
Namun seperti halnya pemain baru lainnya, dia perlu waktu untuk beradaptasi, seperti halnya dengan yang dialami Rafael Leão dan Sandro Tonali, yang kesulitan ketika pertama kali datang.
Capello berbicara di Sky Italia dan dia ditanya tentang masalah De Ketelaere sejak kepindahannya dari Belgia.
“Saya melihat dalam dirinya (Charles De Ketelaere) seorang pemain hebat, dengan kualitas hebat dan visi permainan yang hebat,” kata Capello, dikutip Tribun Jogja dari MilanNews via SempreMilan.
“Namun saat ini dia masih bermain dengan kecepatan yang lebih lambat dari rekan satu timnya di AC Milan.
“Saya telah mengikutinya di masa lalu dan ketika dia menguasai bola dia melakukan hal-hal yang tidak lagi dia lakukan, saat ini dia pemalu,” katanya.
“Memang benar dia baru saja pulih dari cedera, tetapi dia jelas masih kehilangan sesuatu.
“Dia memiliki kualitas luar biasa untuk menjadi pemain penting, tetapi sekarang saya pikir itu lebih merupakan pertanyaan moral untuk menemukannya.”
De Ketelaere tak ikut selebrasi

Sebelumnya, ada yang absen ketika Skuad AC Milan melakukan selebrasi di depan Curva Sud pada akhir kemenangan 4-1 melawan Monza.
Itu adalah Charles De Ketelaere, pemain yang seharusnya mencetak gol kelima AC Milan ke gawang Monza di San Siro, Sabtu (22/10/2022) WIB.
De Ketelaere melewatkan peluang emas mencetak gol di depan gawang ketika berdiri bebas tetapi justru gagal meneruskan umpan Junior Messias.
MilanNews melaporkan bahwa tim AC Milan seperi biasa berkumpul di tengah lapangan pada akhir pertandingan, seperti dikutip dari Football Italia.
Kemudian pasukan Stefano Pioli berterima kasih kepada para penggemar dengan merayakan kemenangan di depan Ultras AC Milan, Curva Sud.
Semua pemain ada kecuali De Ketelaere, yang meninggalkan lapangan dengan kepala tertunduk setelah beberapa menit sebelumnya gagal mencetak gol kelima tim.
Pemain Belgia tersebut diperkirakan sangat kecewa dengan peluang emas yang melayang sia-sia, hingga memilih langsung menuju ke terowongan Stadion San Siro.
Kekecewaannya terlihat jelas saat ia memilih untuk tidak ikut merayakan seusai pertandingan bersama timnya.
Namun itu juga bisa menjadi pertanda yang menggembirakan bahwa ia memiliki semangat yang membara di dalam dirinya untuk berkontribusi lebih banyak bagi AC Milan.
Dengan hasil kemenangan itu, AC Milan berada di peringkat kedua klasemen sementara Liga Italia Serie A dengan 26 poin, sama dengan perolehan Napoli, tetapi selisih gol.
Pioli soal De Ketelaere

Di sisi lain, pelatih AC Milan Stefano Pioli juga memberikan pandangannya tentang Charles De Ketelaere yang masuk dari bangku cadangan dan melewatkan peluang mencetak gol.
“Jangan lupa bahwa ini adalah tahun ketiga Brahim (Brahim) bersama kami dan Charles (De Ketelaere) baru berada di sini selama beberapa bulan.
“Saya berniat memainkannya De Ketelaere hanya selama 15 menit malam ini, tetapi kami harus terburu-buru karena cedera itu.
“Dia memiliki kualitas, dia hanya perlu percaya pada dirinya sendiri untuk benar-benar mengeluarkan potensi itu.
“Dia anak yang cerdas, dia tahu betapa bagusnya dia, tetapi ini adalah proses dan akan membutuhkan waktu dengan penampilan yang bagus dan tidak terlalu bagus untuk sampai ke sana.”