Berita Gunungkidul Hari Ini

DKP Gunungkidul Gandeng BMKG Guna Antisipasi Dampak Bencana di Kawasan Pesisir

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Gunungkidul turut mengantisipasi potensi dampak bencana di musim penghujan ini. Terutama di kawasan pesisir selatan

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Alexander Ermando
Suasana Pantai Baron di Kapanewon Tanjungsari, Gunungkidul, belum lama ini. DKP Gunungkidul turut mengantisipasi potensi dampak bencana di pesisir selatan. 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Gunungkidul turut mengantisipasi potensi dampak bencana di musim penghujan ini.

Terutama di kawasan pesisir selatan.

Kepala DKP Gunungkidul, Krisna Berlian mengatakan pihaknya menggandeng Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika untuk antisipasi dini.

Baca juga: Dinkes DIY Sebut Stok Vaksin Covid-19 di Pusat Terbatas, DI Yogyakarta Terima 600 Dosis Pekan Lalu

"Kerjasama dengan BMKG tersebut berupa Sekolah Lapang Iklim (SLI) bagi nelayan," jelas Krisna pada Minggu (23/10/2022).

SLI sendiri cukup rutin dilaksanakan di Gunungkidul.

Selain untuk nelayan, program ini juga diberikan pada kelompok petani, dengan narasumber dari BMKG.

Krisna mengungkapkan jika sebelumnya DKP Gunungkidul memiliki kewenangan langsung untuk mitigasi bencana di kawasan pesisir.

Namun kewenangan tersebut kini kian berkurang.

"Terutama sejak UU 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah diberlakukan," ujarnya.

Meski begitu, pihaknya tetap tidak lepas tangan untuk upaya mitigasi.

Selain dengan BMKG, kerjasama mitigasi bencana juga dilakukan dengan BPBD, SAR, hingga Dinas Pariwisata (Dispar).

Para nelayan pun juga dilatih agar mampu melakukan mitigasi bencana secara mandiri.

Salah satunya dalam penanganan pertama jika terjadi kecelakaan laut.

"Para nelayan juga kami imbau agar terus memantau kondisi prakiraan cuaca lewat aplikasi BMKG," kata Krisna.

Baca juga: JogjaKita Dukung Kemajuan UKM di Yogyakarta Lewat Layanan JogjaKurir

Para nelayan pun juga disarankan untuk memeriksa dan menjaga kondisi kapal yang biasa digunakan.

Serta tak memaksakan untuk melaut jika kondisi cuaca kurang baik.

Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto sebelumnya juga mengatakan kondisi pesisir selatan perlu jadi perhatian akan potensi dampak bencana.

Salah satunya gelombang laut tinggi.

"Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi dampak bencana," kata Heri. (alx)
 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved