Tim Taekwondo DIY Lakukan Pemusatan Latihan Jelang Kejurwil dan PraPON
Pemusatan latihan itu digelar sebagai persiapan Kejuaraan Wilayah (Kejurwil) Taekwondo, 3- 6 November mendatang di Provinsi Banten.
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tim Taekwondo Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)melakukan pemusatan latihan di Gedung Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY, sejak Rabu (12/10/2022) kemarin.
Pemusatan latihan itu digelar sebagai persiapan Kejuaraan Wilayah (Kejurwil) Taekwondo, 3- 6 November mendatang di Provinsi Banten.
“Kita telah seleksi atlet-atlet terbaik dari tahun ini. Mereka dipilih dari performa mereka di Popda, Kejurda, dan Porda. Rata-rata peraih emas,’’ kata pelatih tim taekwondo DIY, Aditya Kurniawan, Jumat (14/10/2022).
Pada kejuaraan kali ini, kontingen DIY masuk ke zona 3 bersama provinsi lain di Pulau Jawa.
Aditya mengutarakan, tantangan yang akan dihadapi tahun ini cukup berat. Sebab, kekuatan taekwondo Indonesia ada di Jawa.
“Atlet-atlet andalan nasional mayoritas ada di Jawa. Babak penyisihan sudah serasa final. Tapi kalau melihat sebelumnya, DIY punya peluang,” ujarnya.
Berkaca dari hasil di Popnas 2019 lalu, DIY sukses meraih satu medali emas, satu perak, dan satu perunggu.
Padahal saat itu DIY hanya mengirim sebanyak empat atlet.
Selanjutnya, atlet yang mengikuti Kejurwil, nantinya akan diberangkatkan ke Kejurnas senior dan junior bulan Desember 2022 di Jakarta.
Tim yang akan bertanding di Kejurnas adalah lima tim terbaik di masing-masing zona atau wilayah.
“Dari hasil Kejurwil ini kami harapkan ada atlet yang bisa kami ikutkan ke Pra PON,” kata Anggota Bidang Pembibitan dan Pembinaan Prestasi KONI DIY Wesley Tauntu.
Baginya, ini penting. Karena di Kejurwil ini dapat dilihat sejauh mana perkembangan atlet yang dibina.
Kejurwil mendatang akan mempertandingkan dua nomor yakni poomsae dan kyorugi.
Saat ini Pengda TI DIY telah menyiapkan dua Puslatda. Satu untuk Pra PON jelang PON, yang satunya untuk persiapan Kejurwil.
"Sekarang Yang Kami persiapkan kurang lebih ada 20 atlet yang ada di Puslatda,” katanya.
Di samping itu, Wesley menyebut Kejurwil mendatang DIY masuk ke dalam grup neraka.
Kontingen DIY akan bersaing dengan kekuatan-kekuatan taekwondo nasional seperti Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Tengah.
“Menurut saya ini hal yang menarik dan bagus karena kita langsung ketemu atlet-atlet yang jadi pesaing utama. Tentunya menjadi dasar buat Pengda TI DIY untuk membuat skenario, kira-kira harus bagaimana menuju Pra PON tahun depan,” tandas Wesley.(*)