Berita Sleman Hari Ini
Pemkab Sleman Anggarkan Rp 14,3 Miliar Bantu Kebutuhan Disabilitas dan Lansia
Pemkab Sleman melalui Dinas Sosial menganggarkan sekira Rp 14,3 miliar untuk membantu memenuhi kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pemkab Sleman melalui Dinas Sosial menganggarkan sekira Rp 14,3 miliar untuk membantu memenuhi kebutuhan penyandang disabilitas dan warga Lanjut Usia ( lansia ) di Sleman .
Anggaran tersebut dikucurkan dalam program Layanan Sambang Warga (Lasamba).
Layanan inovasi jemput bola ini untuk menangani aduan masyarakat perihal layanan sosial.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan, selain bantuan dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten Sleman juga memiliki layanan bantuan bagi penyandang disabilitas dan lansia, bernama Lasamba.
Baca juga: Penyandang Disabilitas di Caturharjo Sleman Dibantu Alat Terapi
Pada tahun ini, anggaran yang dikucurkan untuk melaksanakan program tersebut senilai Rp 11,8 miliar ditambah anggaran perubahan Rp 2,5 miliar, totalnya sekira Rp 14,3 miliar.
"Uang itu kami kembalikan lagi kepada masyarakat, kebutuhannya apa," kata Kustini didampingi Sekretaris Dinas Sosial, Sigit Herutomo setelah menyerahkan bantuan kepada Andika Noviyanto, pemuda penyandang disabilitas warga Mangunan, Caturharjo Sleman, Kamis (13/10/2022).
Andi merupakan satu dari 20 peserta pelatihan pijat refleksi.
Ia mendapatkan bantuan berupa alat terapi.
Untuk diketahui, aktivitas Andi mulai terganggu sejak 12 tahun silam.
Awalnya, pemuda 31 tahun itu sehat.
Namun, setelah mengalami kecelakaan sepeda motor di tahun 2010, kemudian diperparah dengan jatuh beberapa kali membuat sebagian fungsi tubuhnya tidak lagi normal.
Andi terganggu dalam hal pendengaran sekaligus penglihatan.
Melalui bantuan alat terapi diharapkan dapat membantu meringankan, sekaligus berupaya agar tubuhnya bisa normal kembali.
"Kami tadi kasih seperangkat alat untuk terapi. Alat-alat terapi (kami berikan) karena (Andi) awalnya sehat. Dengan alat terapi, kasur tinggi dan ada rangkaian di bawahnya, harapannya nanti pelan-pelan bisa sembuh," harap Kustini.
Baca juga: Pemkab Sleman Bantu Berikan Layanan Psikososial bagi Korban Tragedi Kanjuruhan
Dukuh Mangunan, Kalurahan Caturharjo Kuswiranto bercerita, Andi mulai kesulitan untuk melihat dan mendengar setelah mengalami kecelakaan tunggal sepeda motor di tahun 2010.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/berita-sleman_20180731_185753.jpg)