Citizen Journalism
BOPI "Reborn", BOPI Independen
Kelahiran kembali BOPI harus dibarengi dengan perubahan. Perubahan secara total dan frontal.
Jumlah personel nan minim tersebut barangkali dianggap cukup karena tugas BOPI saat it, memang hanya mengeluarkan rekomendasi atau surat izin pelaksanaan kegiatan atau pertandingan olahraga yang katanya profesional.
Singkatnya, tugas BOPI seperti hanya duduk di meja menunggu tamu datang membawa proposal kegiatan atau pertandingan untuk kemudian diberikan surat izin.
Bukan hanya jumlah pengurus BOPI yang minim. Yang mengenaskan lagi, tersiar kabar bahwa pengurus BOPI hanya digaji minim, jauh di bawah UMR DKI Jakarta.
Hal tersebut tentu sangat memprihatinkan. Sebab, maaf, kesejahteraan cuma sebesar itu dapat memengaruhi mentalitas pengurus ketika di meja tergeletak surat permohonan izin turnamen atau pertandingan dari berbagai daerah.
Padahal, pemberian izin dari BOP sangatlah vital dan tidak boleh dianggap remeh.
Izin dari BOPI tidak boleh sembarangan. Artinya, tidak mudahuntuk mendapatkan izin dari BOPI. Seharusnya, BOPI baru mengeluarkan surat izin jika pengurus sudah meneliti segala persiapan turnaman maupun pertandingan.
Ambil contoh di sepak bola. BOPI harus terlebih dahulu melakukan survei ke lapangan, seperti meneliti langsung kelayakan tempat pertandingan atau stadion dari semua sisi.
Sementara dari sisi adminitrasi, BOPI harus pula memeriksa kelengkapan dokumen tim-tim yang akan bertanding: apakah benar-benar sudah profesioal dengan berbadan hukum PT (perusahaan)?
Kalau BOPI merasa hasil survei dan pemeriksaan tidak lengkap, izin tidak dikeluarkan. Persoalannya, apakah BOPI melakukan hal itu?
Untuk melakukannya, tentu BOPI harus memiliki orang yang ahli atau benar-benar memahami mengenai peraturan masing-masing cabang. Jika sumberdaya seperti itu ada, menjadi tidak mungkin jumlah anggota BOPI hanya segelintir.
Butuh sentuhan Presiden
Akibat tragedi Kanjuruhan, Presiden Jokowi sudah menegaskan adanya perbaikan menyeluruh dan mendalam di cabang sepak bola.
Bahkan, Presiden juga membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta atau TGIPF yang dipimpin oleh Menkopolhukam, Mahfud MD. Tentu, tujuan dari tim tersebut adalah melakukan pembenahan dan perbaikan total di dunia sepak bola dalam negeri
Masalahnya, olahraga bukan hanya sepak bola. Cabang-cabang lain pun butuh sentuhan Presiden agar menjadi lebih baik, baik dari sisi penyelenggaraan maupun prestasi.
Untuk itu, sebagai kepanjangan tangan Presiden, BOPI (entah apapun nanti namanya) harus aktif lagi. Maksimalkan peran BOPI sebagai badan yang benar-benar menjadi pengontrol sekaligus pengawas olahraga di negeri tercinta ini.