Pariwisata Kembali Hidup, Dinpar Kepri Promosikan Wisata Sejarah di Kabupaten Lingga

Dinpar Kepri mempromosikan wisata budaya sejarah di Kabupaten Lingga bagi wisatawan mancanegara.

Penulis: And | Editor: APS
Dok. Humas Dinpar Kepri
Kabupaten Lingga yang memiliki sejuta pesona wisata alam hingga wisata religi yang harus dikunjungi saat akhir pekan. 

TRIBUNJOGJA.COM – Selain terkenal dengan destinasi wisata alamnya, Kepulauan Riau (Kepri) juga terkenal dengan destinasi wisata sejarahnya.

Salah satu destinasi wisata sejarah yang wajib diketahui adalah Kabupaten Lingga yang kerap dijuluki sebagai Negeri Bunda Tanah Melayu.

Kabupaten Lingga kerap menjadi perhatian dari banyak wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara (wisman).

Wisata Kabupaten Lingga memiliki potensi yang begitu besar, berbagai budaya masih banyak dilestarikan.

Hal tersebut menjadi potensi cukup bagus untuk menjadi sarana promosi wisata dengan mengandalkan wisata sejarah, religi, dan tradisi budaya.

Tak hanya itu saja, Kabupaten Lingga juga memiliki banyak wisata unggulan lain, yakni wisata bahari Pulau Benan, wisata alam Air Terjun Resun, wisata petik Kebun Salak, wisata sejarah di Desa Mepar, pemandian air panas, dan wisata bahari di Tugu Khatulistiwa.

Selain wisata sejarah, Kabupaten Lingga juga memiliki wisata alam dan budaya. Misalnya dengan wisata berburu yang didukung juga dengan kegiatan mengunjungi istana, Masjid Sultan, atau kegiatan yang lainnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinpar Kepri Luki Zaiman Prawira mengatakan bergeliatnya pariwisata ini menjadi peluang besar bagi pemerintah untuk memperbanyak kedatangan wisatawan, termasuk wisman.

“Meningkatnya kunjungan wisatawan di Kepri menjadi peluang besar untuk memperbanyak kedatangan wisatawan ke Kepri. Pemerintah diharapkan juga giat dalam melakukan promosi wisata ke berbagai wilayah, antara lain Singapura dan Malaysia.

“Salah satu cara promosi yang dilakukan adalah dengan mengadakan event Tour De Bintan yang merupakan ajang balapan kelas internasional dan terbesar se-Asia,” jelas Luki.

Menurut Luki, mulai beralihnya status dari pandemi ke endemi membuat destinasi wisata di Kepri aman untuk dikunjungi oleh para wisatawan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

“Status pandemi Covid-19 saat ini sudah dibilang mulai menurun dan peluang dibukanya potensi wisata di Indonesia sangatlah besar. Maka dari itu, wisata di Kepri juga terbukti sangat aman dan nyaman untuk dikunjungi oleh para wisatawan bersama dengan teman dan keluarga,” ujar Luki. (*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved