Berita Kota Yogya Hari Ini
TMMD Tahap III 2022, Ini Deretan Fasilitas Publik yang Siap Digarap Kodim 0734 Kota Yogyakarta
Pembangunan sebuah talud dan deretan proyek rehabilitasi rumah warga serta fasilitas publik di Kemantren Pakualaman dan Tegalrejo, bakal digarap perso
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pembangunan sebuah talud dan deretan proyek rehabilitasi rumah warga serta fasilitas publik di Kemantren Pakualaman dan Tegalrejo, bakal digarap personel Kodim 0734 Kota Yogyakarta.
Melalui kegiatan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) tahap III tahun 2022, sejumlah proyek fisik itu siap intensif dikerjakan, sepanjang 30 hari ke depan.
Komandan Kodim 0734, Letkol Inf Arif Harianto pun mengatakan, sasaran fisik pada TMMD kali ini meliputi pembangunan talud di Kelurahan Tegalrejo, Kemantren Tegalrejo.
Baca juga: Wadahi Talenta Muda untuk Berinovasi Musik Nusantara Lewat Ajang Linmtara 2022
Kemudian, rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) sebanyak 10 unit di Kelurahan Gunungketur dan Purwokinanti, di Kemantren Pakualaman.
"Selain itu, kami juga akan merehabilitasi MCK dan Balai Posyandu, di Kelurahan Gunungketur," cetusnya, di sela upacara pembukaan TMMD di halaman Balai Kota Yogyakarta, pada Selasa (11/10/2022) pagi.
"Di samping itu ada juga sasaran non fisik, meliputi sosialisasi pekat dan narkoba, sosialisasi bela negara dan cinta tanah air, hingga sosialisasi pencegahan stunting, kepada warga masyarakat," lanjut Dandim.
Sementara Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sumadi menyambut baik kegiatan TMMD.
Menurutnya, TMMD menjadi wujud sinergitas masyarakat, pemerintah dan TNI untuk meningkatkan kualitas hidup warga.
"Kami berkomitmen, supaya kehidupan masyarakat semakin sejahtera, prasarana jalan semakin memadai, sarana fasilitas umum untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat juga semakin baik," urainya.
Baca juga: 10 Destinasi Wisata Jogja yang Lagi Populer di 2022 Sangat Rekomended untuk Kamu Kunjungi
Sumadi berharap, program TMMD ini, selain mampu mengakselerasi upaya pembangunan kampung di Kota Yogyakarta, juga memberikan sebuah multiplier effect pada pemberdayaan di sektor-sektor lainnya.
"Karena dalam TMMD, selain dilaksanakan berbagai kegiatan pembangunan sektor fisik, juga dilaksanakan pembangunan non fisik juga," terangnya. (aka)