Berita Pendidikan
UIN Sunan Kalijaga Ajukan 18 Prodi Ikuti Akreditasi Internasional FIBAA
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengajukan 18 program studi untuk mengikuti akreditasi internasional dari FIBAA.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta mengajukan 18 program studi untuk mengikuti akreditasi internasional dari Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA).
FIBAA merupakan sebuah lembaga di Eropa yang berorientasi internasional untuk penjaminan mutu dan pengembangan mutu dalam pendidikan tinggi dan diakui oleh Direktorat Jenderal Tinggi Kemendikbudristek Republik Indonesia yang menggunakan standar dari German Accreditation Council.
Prodi yang diajukan untuk akreditasi internasional ini di antaranya Studi Islam (S1), Pendidikan Bahasa Arab (S1), Pendidikan Agama Islam (S1), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (S1), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (S2).
Kemudian Pendidikan Islam Anak Usia Dini (S1), Pendidikan Islam Anak usia Dini (S2), Manajemen Pendidikan Islam (S1), Ilmu Hadis (S1), Studi Agama-agama (S1).
Lalu ada Ilmu Alquran dan Tafsir (S1), Sosiologi Agama (S1), Bimbingan dan Konseling Islam (S1), Pengembangan Masyarakat Islam (S1), Sosiologi (S1).
Ilmu Komunikasi (S1), Perbankan Syariah (S1) dan Manajemen Keuangan Syariah (S1).
Rencananya, tim assesor dari FIBAA akan melaksanakan penilaian secara langsung ke UIN Sunan Kalijaga pada pertengahan bulan ini.
Wakil Rektor Bidang Akademik UIN Sunan Kalijaga, Prof De Iswandi Syahputra Msi mengatakan pihak kampus terus berusaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk salah satunya mengajukan akreditasi internasional ini.
Saat ini, hampir 70 persen prodi yang ada di UIN Sunan Kalijaga sudah terakhreditasi unggul dan A.
Harapannya, melalui akreditasi internasional ini, UIN Sunan Kalijaga bisa menjadi universitas kelas dunia atau Word Class University (WCU).
" Selain mengajukan 18 prodi untuk akreditasi internasional, kita juga mengajukan 2 prodi untuk sertifikasi AUN-QA,"katanya dalam kunjungan redaksi ke kantor Tribunjogja.com, Kamis (6/10/2022) siang.
" Harapannya dengan skema akreditasi internasional FIBAA dan sertifikasi AUN-QA ini, UIN Sunan Kalijaga bisa berkembang ke level internasional,"imbuhnya.
Sementara itu Kepala Pengembangan Standar Kualitas LPM Dr Epha Diana Supandi MSc menambahkan dua prodi yang diajukan dalam program sertifikasi AUN-QA yani Prodi Komunikasi Penyiaran Islam dan Manajemen Dakwah.
Saat ini menurut dr Epha, UIN Sunan Kalijaga menempati peringkat 16 besar universitas Islam terbaik di dunia dan universitas Islam terbaik nasional berdasarkan 4ICU Unirank 2022.
"Harapannya, dengan mengikuti akreditasi internasional dan sertifikasi AUN-QA ini akan semakin menguatkan rekognisi UIN Sunan Kalijaga secara internasional serta sejalan dengan visi dan misi menuju World Class University,"imbuhnya. (tribunjogja/*)
Â
Â
Â
Hasto Kristiyanto Dorong Perguruan Tinggi jadi Lokomotif Dalam Membangun Kepemimpinan Intelektual |
![]() |
---|
Mahasiswi UNISA Yogyakarta Promosikan Veggieable Salad di KMI Expo Kemendikbudristekdikti 2022 |
![]() |
---|
Yayasan Tarakanita jadi Pionir Dalam Membuka Era Baru Pendidikan SMP Indonesia-Jepang |
![]() |
---|
Menyumbang Ide Melalui Orasi Ilmiah Pada Puncak Dies Natalis ke-39 SPs UGM |
![]() |
---|
Mau Tahu Fasilitas dan Biaya Sekolah di SMA Budi Utama, Gabung Yuk di Virtual Open House Besok Siang |
![]() |
---|