Tragedi Stadion Kanjuruhan
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat Kritisi Sikap Presiden Jokowi
Anggota komisi III DPR itu menilai Jokowi harusnya lebih fokus pada penggunaan gas air mata.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM - Presiden Joko Widodo semestinya menyinggung penggunaan gas air mata dalam penanganan massa suporter hingga menewaskan 131 orang di Stadion Kanjuruhan pascalaga Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Penilaian itu disampaikan oleh Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Santoso. Ia mengatakan Presiden Jokowi kurang bijaksana.
Santoso mengkritisi sikap Presiden Jokowi karena ia anggal lebih menyoroti audit stadion sepak bola ketimbang penggunaan gas air mata dalam tragedi tewasnya 131 suporter di Stadion Kanjuruhan.
Baca juga: Janji Jokowi dan Cerita Getir Atok Setelah 2 Putrinya Tewas dalam Kepungan Gas Air Mata di Pintu 13
Anggota komisi III DPR itu menilai Jokowi harusnya lebih fokus pada penggunaan gas air mata. Menurutnya, gas air mata diduga menjadi pemicu kepanikan suporter sehingga mengakibatkan ratusan nyawa melayang.
“(Jokowi) kurang bijaksana. Jangan ada lagi gas air mata yang dibeli dari pajak yang rakyat bayarkan digunakan untuk membunuh rakyat,” kata Santoso pada wartawan, Kamis (6/10/2022).
Ia juga mendorong Jokowi untuk mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengevaluasi kinerja anggotanya.
Menurut pandangannya, Kapolri harus mencari tahu siapa anggotanya yang bekerja serampangan dan mengakibatkan kematian penonton.
Situasi ini, menurutnya, juga menjadi kesempatan bagi institusi Polri untuk berbenah.
“Momentum Polri melakukan perbaikan dalam penanganan massa. Jangan lagi bersifat represif harus mengutamakan soft power,” ujarnya.
Terakhir, Santoso mendorong pemerintah hadir untuk keluarga para korban.
“Keluarga korban harus mendapatkan keadilan berupa santunan, dan memberi hukuman kepada anggota Polri yang lalai, yang menyebabkan tewasnya penonton,” ujarnya.
Diketahui, Jokowi meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk mengaudit semua stasion sepak bola di Indonesia yang dipakai untuk gelaran Liga 1 hingga Liga 3.
Jokowi menyebut ada beberapa hal yang mesti diaudit, salah satunya sesuai atau tidaknya gerbang stadion dengan standar yang berlaku.
Audit itu diminta Jokowi usai tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada 1 Oktober 2022, yang menewaskan 131 suporter Arema FC.
Presiden Joko Widodo
Presiden Jokowi
Partai Demokrat
Tragedi Stadion Kanjuruhan
Kerusuhan suporter di Kanjuruhan
Arema FC
Arema Malang
Aremania
Update Tragedi Kanjuruhan: Korban Jiwa Bertambah Jadi 133 Orang, Dinyatakan Meninggal Selasa Siang |
![]() |
---|
TGIPF Tragedi Kanjuruhan: Aremania Pukul Pemain, Keluarkan Ucapan Provokatif dan Masuk Lapangan |
![]() |
---|
Update Terkini Tragedi Kanjuruhan: Korban Meninggal Bertambah, Jenazah ke 132 Bernama Helen |
![]() |
---|
Diagnosa Penyakit PSSI yang Selalu Kambuhan, Ini Kata Ketua TGIPF Tragedi Kanjuruhan Mahfud MD |
![]() |
---|
Ada 11 Kali Tembakan Gas Air Mata saat Tragedi Kanjuruhan: 8 Kali ke Tribune, 3 Kali ke Lapangan |
![]() |
---|