Pilpres 2024
Lagi, Kader Mundur pascadeklarasi Nasdem Usung Anies Baswedan, Pengamat: Ada Potensi Konflik
Langkah Nasdem deklarasi Anies Baswedan sebagai Capres 2024 memang mendapat perhatian dari pengamat politik, terutama
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM - Lagi-lagi anggota Partai Nasdem mundur setelah partai yang dipimpin Surya Paloh itu mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres untuk maju di Pilpres 2024.
Setelah 2 kader Nasdem, Andreas Acui Simanjaya dari Kalimantan Barat dan Niluh Djelantik, mundur, kali ini anggota dari Kota Semarang yang juga mundur.
Langkah Nasdem deklarasi Anies Baswedan sebagai Capres 2024 memang mendapat perhatian dari pengamat politik, terutama bagaimana keputusan itu selain sudah merupakan hasil perhitungan juga berpotensi munculnya konflik internal.
Alasan kader mundur dari Nasdem
Tribun Jogja mengutip laporan kompas.com, disebutkan bahwa sejumlah anggota partai Nasdem Kota Semarang mengundurkan diri.
Hal itu terjadi setelah Anies Baswedan dipastikan diusung sebagai calon presiden 2024.
Satu di antaranya adalah Sekretaris Garda Pemuda Nasdem Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Kota Semarang, Hanandityo Narendro. Ia mengatakan, akan segera mengajukan surat pengunduran diri.
"Minggu ini saya akan kirim surat pengunduran diri secara resmi ke partai," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (5/10/2022).
Menurut pengakuannya, salah satu penyebab Hanandityo mengundurkan diri karena tak setuju dengan keputusan partai yang mengusung nama Anies Baswedan sebagai calon presiden.
"Menurut saya Anies Baswedan pernah terlibat dalam politik identitas yang menurut saya tak pas," ujarnya.
Sejumlah kebijakan lain juga turut mendorongnya untuk segera keluar dari partai yang dipimpin Surya Paloh tersebut.
"Beberapa hal yang sudah tidak sevisi dengan nilai berpolitik saya," imbuhnya.
Selain Hanandityo, Wakil Sekretaris DPD Partai Nasdem Kota Semarang, Shafiq Pahlevi Pontoh juga mengaku dirinya sudah mengundurkan diri secara resmi.
"Saya sudah mengundurkan diri," jelasnya.
Alasannya keluar dari Partai Nasdem karena pemikiran dan hati nuraninya sudah tidak sejalan dengan kebijakan partai.