Berita Klaten Hari Ini
Bupati Klaten Sri Mulyani Bakal Sanksi ASN yang Kedapatan Buang Sampah Sembarangan
Bupati Klaten seluruh ASN di daerah itu menjadi teladan dan contoh dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan disiplin di tengah-tengah masyarakat
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Bupati Klaten, Sri Mulyani menegaskan bahwa akan menindak aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Klaten yang kedapatan membuang sampah tidak pada tempatnya.
Ia mendorong seluruh ASN di daerah itu menjadi teladan dan contoh dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan disiplin di tengah-tengah masyarakat.
"Foto saja (ASN yang buang sampah sembarangan) nanti kirim ke saya bukti itu nanti ada sanksinya," ujarnya pada wartawan seusai menghadiri acara apel siaga bencana di halaman Pendopo Klaten, Selasa (4/10/2022).
Meski menyebut bakal memberikan sanksi namun Bupati Klaten tak merinci jenis sanksi yang akan diberikan bagi ASN yang tertangkap kamera membuang sampah sembarangan apalagi ke dalam sungai.
Pada kesempatan itu, Yani juga meminta seluruh elemen warga di Kabupaten Klaten terutama emak-emak untuk menjaga kebersihan dan juga tak membuang sampah ke sungai.
"Saya imbau terutama emak-emak, ibu rumah tangga buang sampah pada tempatnya jangan pada sungai kalau tidak ingin ada bencana. Harapan saya seluruh emak-emak dan pelaku usaha terus mematuhi aturan," tegasnya.
Diakui Bupati Klaten dua periode itu, daerah yang ia pimpin termasuk pada daerah rawan bencana tapi Klaten juga membanggakan karena punya potensi relawan yang cukup besar.
Hal itu, kata dia tidak ditemukan di seluruh wilayah di Indonesia.
"Ke depan setiap Jumat kita mulai laksanakan gotong royong lagi secara rutin seperti yang telah saya canangkan di Rawa Jombor dulu," tukasnya seusai menghadiri Apel Siaga Bencana itu.
Sementara itu, Kepala BPBD Klaten, Sri Winoto mengatakan Apel Siaga Bencana ini akan diikuti oleh 300 peserta dari unsur TNI, Polri, OPD terkait, SAR, PMI, Komunitas Relawan Penanggulangan Bencana dan BPBD Klaten.
"Selain apel siaga dalam kesempatan ini juga digelar peralatan dan perlengkapan penanggulangan bencana yang dimiliki oleh TNI, Polri, BPBD, SAR, PMI serta komunitas relawan yang ada di Kabupaten Klaten," ujarnya.
Ia mengatakan, tujuan kegiatan apel siaga bencana tersebut adalah untuk memperkuat komunikasi dan koordinasi para pelaku penanggulangan bencana di Kabupaten Klaten, sesuai dengan keahlian dan potensi yang dimiliki.
Kemudian, meningkatkan kesiapsiagaan seluruh komponen masyarakat dalam menghadapi musim hujan yang bisa membawa ancaman hidrometeorologi seperti banjir, angin puting beliung dan tanah longsor.
"Selain itu juga menyiapkan sumberdaya yang diperlukan bila terjadi kejadian bencana hidrometeorologi di Kabupaten Klaten," ulasnya. (*)