PSS Sleman Respon Soal Kompetisi Liga 1 Indonesia yang Dihentikan Sementara

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS), Andywardhana Putra mengatakan Tim PSS Sleman akan tetap melakukan persiapan atau latihan setelah mendengar kompetisi Liga Indonesia dihentikan sementara.

Awalnya PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan untuk menghentikan kompetisi selama satu pekan, namun update terbaru, Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo memerintahkan PSSI menghentikan sementara Liga 1 sampai perbaikan dan prosedur pengamanan dilakukan.

Baca juga: Mahfud MD Tegaskan Tragedi di Stadion Kanjuruhan Bukan bentrok antarsuporter Persebaya vs Arema

Penghentian liga ini adalah buntut dari Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang saat Arema FC melawan Persebaya Surabaya yang menelan korban jiwa.

Korban meninggal dunia dalam tragedi itu sampai saat ini tercatat sebanyak 130 orang.

"Kalau informasi tersurat secara resmi belum ada soal itu (penghentian Liga). Akan tetapi kalau memang penghentian kompetisi ini tidak terlalu lama kita pasti tetap lakukan persiapan," kata Andy saat dihubungi Tribun Jogja, Minggu (2/10/2022).

"Kalau tidak terlalu lama akan lebih baik, klub akan punya planning, bisa mempersiapkan kompetisi jadi lebih matang," sambungnya.

Meski begitu, Andy sepakat dengan penghentian sementara sebagai upaya evaluasi menyeluruh bagi Kepolisian, PT LIB, PSSI, Panitia Pelaksana, hingga manajemen klub.

"Saya setuju dihentikan sementara, karena memang harus evaluasi dari semua pihak, kita harus cooling down dulu," katanya.

Di sisi lain jika kompetisi Liga Indonesia dihentikan hingga akhir musim, Andy menyebut kemungkinan besar akan meliburkan dulu aktivitas tim sebab bakal berdampak pada perencanaannya.

Baca juga: Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, Presiden RI Jokowi Minta PSSI Hentikan Pertandingan Liga 1

 "Imbas pastinya ada, kita semua ada program latihan dan segala macam. Tapi jika sampai akhir musim dihentikan, itu harus diliburkan dulu karena dampaknya pasti akan terasa," kata Andy.

"Mudah-mudahan tidak terlalu lama, karena akan susah buat perencanaan, harus ganti ini ganti itu," tandasnya. (tsf)