Kerusuhan Arema FC vs Persebaya

KRONOLOGI Tewasnya 127 Orang dalam Ricuh Suporter Arema vs Persebaya

Dunia sepakbola tanah air berduka. Setidaknya, 127 orang tewas akibat kericuhan di laga derbi Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Joko Widiyarso
KOMPAS.COM/Imron Hakiki
Kronologi Lengkap Ricuh Suporter Arema vs Persebaya yang Tewaskan 127 Orang 

Sementara, di dalam Stadion Kanjuruhan terjadi kericuhan saat pihak keamanan mencoba mengamankan pemain.

Berdasarkan laporan jurnalis Kompas TV, Muhammad Tiawan, suporter berbondong-bondong masuk ke lapangan seusai laga.

Pihak keamanan mencoba mengamankan kondisi dengan menembakkan gas air mata ke bagian bawah pagar pembatas.

Nahasnya, asap gas air mata yang mereka lontarkan mengarah ke tribune dan mengepul di sisi selatan.

Asap tersebut disinyalir menjadi penyebab suporter sesak napas dan pingsan, bahkan memakan korban jiwa.

"Para penonton turun ke tengah lapangan, dan berusaha mencari para pemain untuk menanyakan kenapa sampai kalah, atau melampiaskan," tutur Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta.

"Oleh karena itu pengamanan melakukan upaya-upaya pencegahan, dan melakukan pengalihan supaya mereka tidak masuk ke dalam lapangan," imbuhnya.

Nico menyebutkan, petugas keamanan mencoba mengalihkan massa dengan cara-cara persuasif. Sayangnya, cara itu tak berhasil.

Massa kian beringas menyerang dan merusak mobil kepolisian.

"Upaya pencegahan sampai dilakukan gas air mata, karena sudah merusak mobil (polisi) dan akhirnya gas air mata disemprotkan," terang Nico.

Dari sanalah, ribuan Aremania yang masih ada di tribune Stadion Kanjuruhan, panik dan mencari pintu keluar.

Puncaknya, mereka berebut untuk menuju pintu 10 dan 12 sehingga terjadi penumpukan yang berujung tewasnya 127 orang.

3. Para pemain aman

Melalui akun resmi Persebaya di Twitter, mereka menjelaskan dalam kondisi aman usai laga.

Para pemain Persebaya sempat tertahan di Stadion Kanjuruhan, tetapi mereka aman saat pulang menggunakan kendaraan taktis (rantis).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved