Kerusuhan Arema FC vs Persebaya

Ini Kata Manager Arema FC Soal Tragedi Kanjuruhan

Tragedi Kanjuruhan benar-benar menyesakkan dada. Ratusan orang meninggal dunia dalam kerusuhan usai pertandingan Arema FC Vs Persebaya.

Editor: ribut raharjo
Surya Malang/Purwanto
KESAKSIAN Penonton Arema vs Persebaya yang Lolos dari Tragedi Tewaskan 127 Orang di Stadion Kanjuruhan 

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, kericuhan meledak di Stadion Kanjuruhan setelah laga tuan rumah Arema FC melawan Persebaya pada lanjutan pekan ke-11 Liga 1 2022-2023.

Beberapa saat setelah pertandingan yang dimenangi Persebaya dengan skor 3-2 itu rampung, suporter berbondong-bondong masuk ke lapangan.

Pihak keamanan mencoba mengamankan situasi dengan menembakkan gas air mata ke bagian bawah pagar pembatas.

Penggunaan gas air mata dilarang oleh FIFA. Hal ini tertuang dalam FIFA Stadium Safety and Security Regulations pada Pasal 19 poin b tentang pengawasan penonton yang menyatakan bahwa tidak diperbolehkan mamakai gas air mata dan cerawat.

Nahasnya, asap gas air mata yang mereka lontarkan mengarah ke tribune dan mengepul di sisi selatan.

Asap tersebut disinyalir menjadi penyebab suporter sesak napas dan pingsan, hingga memakan korban jiwa. (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved