Kerusuhan Arema FC vs Persebaya
129 Jiwa Melayang, Korban Tragedi Arema FC vs Persebaya Dapat Santunan Rp5 Juta-Rp10 Juta
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebut pihaknya akan berikan santunan duka cita Rp 10 juta bagi korban meninggal Arema FC vs Persebaya.
Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: Iwan Al Khasni
lihat foto
TRIBUNJOGJA.COM - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyampaikan para korban tragedi pertandingan sepak bola antara Arema FC vs Persebaya akan dapat santunan dari pemerintah.
Bagi korban meninggal dunia, Pemprov Jatim akan memberikan santunan duka cita sebesar Rp 10.000.000.
Lebih lanjut, Gubernur Jatim Khofifah mengatakan, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) akan memberikan santunan duka cita bagi para korban meninggal dunia.
“Untuk yang meninggal, Pemprov (Jatim) akan memberikan santunan masing-masing Rp 10 juta, dan kabupaten juga akan memberikan (santunan duka cita),” kata Gubernur Jatim Khofifah, seperti dikutip Tribunjogja.com dari video pemberitaan live Kompas TV, Minggu (10/2/2022).
Sementara itu, korban luka berat dan yang dalam tindakan medis juga akan mendapat santunan dari Pemprov Jatim.
Dana santunan untuk masing-masing korban luka adalah Rp 5.000.000. Adapun seluruh biaya rumah sakit akan ditanggung oleh pihak Pemprov Jatim.
“Kemudian (untuk korban) yang luka berat, yang dalam tindakan (medis), maka Pemprov akan berikan Rp 5 juta (sebagai) bagian dari empati kami kepada korban, keluarga, dan mereka yang sekarang sedang dirawat dan membutuhkan tindakan (medis),” ujar Khofifah.
Baca juga: KRONOLOGI Tewasnya 127 Orang dalam Ricuh Suporter Arema vs Persebaya
Kericuhan Pertandingan Arema FC vs Persebaya
Seperti telah diwartakan Tribunjogja.com sebelumnya, kericuhan terjadi di pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya, pekan ke-11 Liga 1 2022/2023, di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.
Sebelumnya dilaporkan oleh Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta bahwa ada 127 korban jiwa yang tewas akibat kerusuhan itu.
Namun, menurut kabar terbaru, korban tewas dilaporkan bertambah dua orang, menjadi 129 jiwa.
Dilaporkan Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, ada 34 orang yang meninggal di tempat, sementara lainnya meninggal saat mendapat perawatan di rumah sakit.
“Dalam peristiwa tersebut 127 orang meninggal dunia. Dua di antaranya anggota Polri. Yang meninggal di stadion ada 34, sisanya di rumah sakit saat upaya proses penolongan,” ungkap Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, seperti dikutip dari Tribunnews, Minggu.
“Selain itu, 180 orang masih dalam proses perawatan. (Sedang) dilakukan upaya penyembuhan,” imbuhnya. (Tribunjogja.com/ANR)
