G30S

PROFIL Letkol Untung, Perwira yang Tidak Beruntung dalam Tragedi G30S, Dijatuhi Hukuman Mati

Nama Letkol Untung bin Syamsuri selalu disebut-sebut sebagai pemimpin tragedi G30S yang menewaskan tujuh jenderal di malam nahas 1 Oktober 1965.

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Rina Eviana
kolase foto
Profil Letkol Untung, Perwira yang Tidak Beruntung dalam Tragedi G30S, Dijatuhi Hukuman Mati 

Mereka berdua sama-sama bertugas dalam operasi perebutan Irian Barat dan Untung merupakan salah satu anak buah Soeharto yang dipercaya menjadi Panglima Mandala.

Untung dan Benny tidak lebih satu bulan berada di Irian Barat karena Soeharto telah memerintah gencatan senjata pada tahun 1962.

Dalam operasi Trikora itu, Untung akhirnya mendapatkan penghargaan Bintang Sakti dari Presiden di usianya yang ke-36.

Pangkat Untung masih Mayor.

Profil Letkol Untung, Perwira Tinggi yang Tidak Beruntung dalam Tragedi G30S, Dijatuhi Hukuman Mati
Profil Letkol Untung, Perwira Tinggi yang Tidak Beruntung dalam Tragedi G30S, Dijatuhi Hukuman Mati (dok. istimewa)

Sebelum ditarik ke Resiman Tjakrabirawa, Untung pernah menjadi Komandan Batalyon 454/Banteng Raiders yang berbasis di Srondol, Semarang.

Batalyon ini memiliki kualitas dan tingkat legenda yang setara dengan Yonif Linud 330/Kujang dan Yonif Linud 328/Kujang II. Kelak dalam peristiwa G30S ini, Banteng Raiders akan berhadapan dengan pasukan elite RPKAD di bawah komando Sarwo Edhie Wibowo.

Setelah G30S meletus dan gagal dalam operasinya, Untung melarikan diri dan menghilang beberapa bulan lamanya sebelum kemudian ia tertangkap secara tidak sengaja oleh dua orang anggota Armed di Brebes, Jawa Tengah.

Ketika tertangkap, ia tidak mengaku bernama Untung.

Anggota Armed yang menangkapnya pun tidak menyangka bahwa tangkapannya adalah mantan Komando Operasional G30S.

Setelah mengalami pemeriksaan di markas CPM Tegal, barulah diketahui bahwa yang bersangkutan bernama Untung.

Setelah melalui sidang Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmilub) kilat, Untung pun dieksekusi di Cimahi, Jawa Barat pada tahun 1966, setahun setelah G30S meletus.

KIPRAH DI RESIMEN TJAKRABIRAWA

Resimen Cakrabirawa di bawah komando Letkol Untung kemudian dipercaya untuk melakukan aksi penculikan terhadap Dewan Jenderal yang diduga akan mengkudeta Presiden Soekarno.

Karier Untung memang dekat pusaran politik nasional.

Dia digadang sebagai orang yang bertanggung jawab membunuh para jenderal hanya karena adanya isu liar terkait kudeta Presiden Sukarno.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved