Manchester United
Kata Giorgio Chiellini, Bek MU Harry Maguire Korban dari Label Harga Tinggi
Harry Maguire menghabiskan musim 2021-22 dengan performa buruk sehingga mendapatkan kecaman karena penampilannya yang mengecewakan di lini belakang Ma
Penulis: Iwan Al Khasni | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com Inggris - Bek tengah Harry Maguire kini tak jadi pilihan utama Erik ten Hag Manchester United musim ini.
Harry Maguire menghabiskan musim 2021-22 dengan performa buruk sehingga mendapatkan kecaman karena penampilannya yang mengecewakan di lini belakang Manchester United.
Musim ini juga tidak banyak merubah Harry Maguire, Erik ten Hag lebih memilih untuk menggunakan duo Lisandro Martinez dan Raphael Varane di jantung pengaturan pertahanan timnya.
Giorgio Chiellini meyakini Harry Maguire dihadapkan dengan ekspektasi yang tingga karena transfer mahalnya ke Manchester United.
“Saya sedih dengan situasi Maguire karena dia pemain bagus,”kata Chiellini yang pensiun dari tugas internasional pada April dengan 117 caps atas namanya kepada The Times.

“Mereka meminta terlalu banyak dari dia, hanya karena mereka membayar £80 juta, dia harus menjadi yang terbaik di dunia setiap pertandingan? Itu tidak benar.
“Nilai pasar tergantung pada banyak aspek yang tidak dapat anda kendalikan. Itu bukan salahmu. Oke, Maguire mungkin bukan Rio Ferdinand tapi dia cukup bagus.”
Maguire hanya bermain 190 menit untuk United sejauh musim ini. Namun, itu tidak meyakinkan Gareth Southgate untuk mengeluarkannya dari skuad Inggris menjelang Piala Dunia.
The Three Lions akan menghadapi Italia dalam pertandingan ulang final Euro 2020 pada Jumat sebelum menghadapi Jerman dalam pertandingan persahabatan pra-Piala Dunia terakhir mereka tiga hari kemudian.
Manchester United Rugi
Manchester United mengumumkan masih menelan kerugian bersih sebesar £115,5 juta untuk musim 2021-22.
Angka terbaru yang dirilis itu adalah catatan tahun keuangan yang berakhir pada Juni 2022, dari sana diketahui ada peningkatan kerugian sebesar £23 juta dibandingkan dengan tahun 2021.
Manchester United juga memiliki utang bersih yang mengalami kenaikan 23 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, meningkat dari £419,5 juta menjadi £514,9 juta.
Manchester United menjelaskan kenaikan £95,4 juta disebabkan oleh kerugian selisih kurs yang belum direalisasi sebesar £64,6 juta pada pinjaman dalam dolar AS.
Namun meski begitu, ada pula pendapatan United yang mulai naik sebesar £89,1 juta, sementara mereka membayarkan dividen sebesar £33,6 juta kepada pemegang saham.
Sebuah pernyataan dari kepala keuangan klub Cliff Baty berbunyi:
"Hasil keuangan kami untuk tahun fiskal 2022 mencerminkan pemulihan dari pandemi, kembalinya penggemar dan kemitraan komersial baru diimbangi dengan peningkatan investasi dalam skuad bermain.
"Hasil kami telah terpengaruh oleh tidak adanya tur musim panas pada Juli 2021, biaya utilitas yang meningkat dan dampak melemahnya sterling pada biaya keuangan non-tunai kami."
Chief executive Richard Arnold, yang telah menjalankan perannya di klub sejak Februari, menambahkan: "Misi inti klub kami adalah memenangkan pertandingan sepak bola dan menghibur penggemar kami.
"Sejak laporan pendapatan terakhir kami, kami telah memperkuat skuat tim utama, menyelesaikan tur musim panas yang sukses, dan membangun fondasi untuk membangun dari tahap awal musim 2022-23 di bawah manajer baru kami Erik ten Hag.
"Kami juga terus mengembangkan tim wanita kami dengan tujuan memperkuat posisi kami di antara klub-klub terkemuka di Liga Super Wanita.
"Meskipun ada lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, semua di klub selaras dengan strategi yang jelas untuk memberikan kesuksesan yang berkelanjutan di lapangan dan model ekonomi berkelanjutan di luarnya, untuk keuntungan bersama dari penggemar, pemegang saham, dan pemangku kepentingan lainnya."
Sebagai hasil dari penandatanganan Cristiano Ronaldo, Raphael Varane dan Jadon Sancho pada musim panas 2021, tagihan upah Man United naik 19,5 persen dari £ 322,6 juta menjadi £ 384,2 juta.
Angka itu adalah yang tertinggi dalam sejarah Liga Inggris melampaui rekor sebelumnya yang dibuat oleh rival Manchester City (£ 355 juta).
Perkiraan total pendapatan United untuk musim 2022-23 adalah antara £580 juta dan £600 juta dan mereka menargetkan laba antara £100 juta hingga £110 juta.
Tim berjuluk Setan Merah itu menghabiskan lebih dari £ 200 juta untuk enam pemain di jendela transfer terbaru, termasuk tambahan £ 85 juta dari penyerang Ajax Antony, penandatanganan termahal ketiga dalam sejarah klub. ( Tribunjogja.com/iwe)