Sirkus Barock dan Sawung Jabo Bakal Gelar Pementasan 'Senandung Anak Wayang Reunion' di TBY
Senandung Anak Wayang Reunion turut melibatkan para musisi dan seniman yang pernah bersentuhan, berproses, berkarya bersama Sirkus Barock.
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sirkus Barock bersama dengan Sawung Jabo bakal menghibur kembali lewat pementasan bertajuk 'Senandung Anak Wayang Reunion'.
Digelar di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Minggu (18/9/2022, pementasan ini tidak hanya akan melibatkan para personil Sirkus Barock.
Sebagaimana embel-embel reuni yang disematkan dalam judul pementasan, 'Senandung Anak Wayang Reunion' turut melibatkan para musisi dan seniman yang pernah bersentuhan, berproses, berkarya bersama Sirkus Barock.
Selain Sawung Jabo, ada musisi-musisi Sirkus Barock yang akan tampil bersamanya yakni Suzan Piper (Vocal), Toto Tewel (Gitar), Joel tampeng (Gitar), Ucok Hutabarat (Biola), Bagus Mazasupa (Keyboard), Denny Dumbo (Perkusi), Ruben Kayon (Gitar), Tauhid Subarkah (Bass), Hasnan Hasibuan (Cello), Reza Achman (Drums), Alfred Maliola (Vokal), Bonita (Vokal).
Tak ketinggal sejumlah seniman juga bakal ikut memeriahkan pementasan kali ini di antaranya Butet Kartaredjasa, Nasirun, Eko Supriyanto, Agus (mBendol) Margiyanto, Djarot B. Darsono, Hery Samsara, Iksan Skuter, Ragil dan Jhony Freedom.
"Sirkus Barock ini tempat berkarya dulu sekarang kembali lagi dengan Senandung Anak Wayang. Ini (Senandung Anak Wayang) adalah bagian trilogi yaitu 'Anak Wayang', 'Satu Langkah Sejuta Cakrawala' dan 'Senandung Anak Wayang' ini," kata Jabo, Sabtu (17/9/2022).
Hal tersebut sebagai penegasan Sirkus Barock sebagai ruang kreatif yang terbuka bagi siapa saja.
Dibuktikan dari konsistensi yang dipegang oleh Sawung Jabo dalam proses perjalanan Sirkus Barock dari berdirinya sampai saat ini.
Bukan hanya ajang reuni para personil yang pernah bersentuhan dan berproses saja, Senandung Anak Wayang Reunion juga menjadi pelipur rindu para apresian, penikmat dan penggemar musik-musik Sirkus Barock.
Sama seperti dalam setiap pementasan Sirkus Barock, penonton akan menikmati dan melihat sebuah proses panjang dari hasil pengamatan, kontemplasi, perenungan dan pemikiran. Terhadap dinamika sosial, budaya dan politik yang ada di masyarakat, yang kemudian diolah dalam karya-karya musikal.
"Aransemen pasti selalu ada yang baru setiap pentas. Komposisi ngarang dewe, yang penting tidak mengada-ada, sesuai kebutuhan. Harus berkarya secara jujur, tidak membohongi diri sendiri dan penonton," ungkap Jabo.
Sirkus Barock sendiri mempunyai komitmen untuk selalu menghadirkan yang terbaik dan karya-karyanya bisa menjadi perenungan dan penyadaran bagi semua.
Terutama pada saat ini dimana perubahan-perubahan dalam kehidupan masyarakat berjalan dengan sangat cepat dan tidak menentu.
Diharapkan pementasan Sirkus Barock Senandung Anak Wayang ini bisa dijadikan sebagai pegangan dan sebagai ruang kreatif yang luas tak berbatas.
Mengingat bahwa hidup ini selalu bergerak menggelinding tanpa henti. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/Sirkus-Barock-bersama-dengan-Sawung-Jabo-di-TBY.jpg)