Berita Olahraga Hari Ini
Disebut Jadi Kandidat Kuat Pelatih Anyar PSIM Yogyakarta, Ini Kata Erwan Hendarwanto
Peluang Erwan Hendarwanto untuk menakhodai kembali PSIM Yogyakarta pun terbuka, selepas ia memutuskan mundur dari kursi pelatih Persekat Tegal.
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Selepas mengakhiri kerjasama dengan Imran Nahumarury, sosok figur pelatih kepala yang akan menakhodai Laskar Mataram masih diselimuti teka-teki.
Bukan perkara mudah bagi manajemen Laskar Mataram mencari figur pelatih kepala pengganti yang mumpuni, saat kompetisi sudah bergulir saat ini.
Nama-nama pelatih lokal yang dikaitkan pun sudah terikat kerjasama dengan klub lainnya, tak ada lagi opsi menggunakan juru taktik asing sebagaimana yang diatur dalam regulasi Liga 2 musim ini.
Satu nama yang kini mencuat ialah Erwan Hendarwanto , figur yang tak lagi asing bagi pecinta PSIM Yogyakarta .
Peluang Erwan Hendarwanto untuk menakhodai kembali PSIM Yogyakarta pun terbuka, selepas ia memutuskan mundur dari kursi pelatih Persekat Tegal , berbarengan dengan diakhirinya kerjasama Imran Nahumarury di Laskar Mataram.
Kepada Tribunjogja.com , Erwan membenarkan bahwa ia berbesar hati menyatakan mundur dari Persekat Tegal .
Baca juga: Kata Erwan Hendarwanto Setelah Namanya Disebut Jadi Kandidat Kuat Pelatih Anyar PSIM Yogyakarta
Permohonan mundur sudah ia sampaikan pada jajaran manajemen, Selasa (13/9/2022) malam.
Keputusan Erwan merupakan bentuk tanggung jawabnya, menyusul hasil kurang maksimal yang diraih Persekat Tegal dalam tiga pertandingan terakhir.
Sekadar informasi, Laskar Ki Gede Sebayu belum meraih satupun kemenangan dalam tiga pertandingan yang sudah di lakoni di Liga 2 2022/23.
Tim asuhan Erwan ditahan imbang tanpa gol oleh Gresik United di laga perdana, takluk 1-0 dari Persijap, dan bermain imbang 2-2 dari Persela Lamongan di kandang.
Tim kebanggaan Skaterz dan Red Brigade kini duduk di urutan ke-8 klasemen sementara Grup Tengah Liga 2 2022/23, mengoleksi 2 poin dari tiga pertandingan.
Lantaran hasil yang diraih tim kebanggannya dirasa kurang memuaskan, gelombang protes pun disuarakan oleh para suporter Persekat Tegal .
Mereka meminta manajemen melakukan evaluasi terhadap sang pelatih, Erwan Hendarwanto .
"Benar saya sudah bicara dengan manajemen Persekat Tegal semalam, memutuskan mundur dari kursi pelatih kepala Persekat Tegal," ujar Erwan Hendarwanto kepada Tribunjogja.com , Rabu (14/9/2022).
Keputusan Erwan mundur dari kursi pelatih kepala Persekat Tegal juga tak lepas dari pertimbangan faktor keluarganya.
Di sisi lain, kata Erwan, manajemen Persekat Tegal sebenarnya masih berharap sang juru taktik tetap bertahan.
"Pertimbangan dari manajemen, di awal kompetisi ini beberapa pemain yang masuk skema utama tidak bisa turun karena cedera sehingga secara hasil kami (Persekat) kurang maksimal," kata Erwan.
Setelah melepas jabatannya sebagai pelatih Persekat Tegal , Erwan mengaku ingin terlebih dulu rehat dan menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga di Yogyakarta.
Ia pun mengaku masih memiliki tanggung jawab sebagai direktur teknik (dirtek) akademi Mataram Utama Manggala.
Baca juga: Erwan Hendarwanto Mundur dari Kursi Pelatih Persekat Tegal
Erwan : Saya Lahir dan Tumbuh di PSIM Yogyakarta
Dikaitkan kembali ke PSIM Yogyakarta , Erwan mengatakan bahwa sejauh ini belum ada komunikasi yang ia jalin dengan manajemen Laskar Mataram.
Ia pun tak menjawab secara gamblang saat disinggung perihal peluang kembali menakhodai Laskar Mataram.
"Bagaimanapun saya lahir dan tumbuh di PSIM Yogyakarta ," kata pelatih yang musim lalu sukses mengantar Mataram Utama promosi ke Liga 2 ini.
Ia pun buka suara saat disinggung perihal tawaran PSIM Yogyakarta kepadanya, pada awal kompetisi Liga 2 2022/23.
"Memang benar ketika itu saya diajak diskusi dengan Mas Bima (CEO PSIM). Banyak yang kami bicarakan ketika itu, termasuk soal pembinaan sepak bola di Kota Yogya," kata Erwan.
"Benar dalam diskusi tersebut salah satu poinnya ialah tawaran dari PSIM Yogyakarta , sebagai asisten pelatih. Namun ketika itu saya fokus bersama Mataram Utama, dan belum ada wacana soal akuisisi klub ini," tambah dia.
Namun dalam perjalanannya, Mataram Utama diakuisisi menjadi Nusantara United dan berpindah home base ke Salatiga Jawa Tengah.
Selepas akuisisi Mataram Utama, Erwan mengaku sempat bernegosiasi dengan Persijap Jepara, sebelum akhirnya mencapai kesepakatan dengan Persekat Tegal.
Sekadar informasi, Erwan Hendarwanto bukanlah nama yang asing bagi pendukung klub berjuluk Laskar Mataram.
Pada musim 2019, Erwan Hendarwanto juga didapuk sebagai asisten pelatih PSIM Yogyakarta untuk mendampingi Liestiadi.
Jauh sebelum itu, Erwan sudah mengabdi untuk PSIM Yogyakarta sejak musim 2013, menjabat sebagai asisten pelatih Seto Nurdiyantoro.
Erwan Hendarwanto kemudian naik jabatan sebagai pelatih kepala di tahun 2016/2017 hingga menjabat posisi manajer semusim setelahnya.
Erwan menjelma jadi figur yang dicintai pandemen PSIM Yogyakarta, ketika sukses membawa Laskar Mataram lepas dari jerat minus 9 poin pada musim 2017/2018, dengan gaya permainan yang memang menyedot perhatian.
Skema build up dari bawah, dipadukan umpan pendek kaki ke kaki, serta dilengkapi dengan compact defense nan rapi, selalu diperagakan dalam setiap pertandingan.
Selain itu, Erwan mampu mengambangkan sebuah filosofi, atau gaya bermain yang membuat klub lain gentar ketika berhadapan, meski tanpa pemain bintang sekalipun.
Musim lalu, Erwan Hendarwanto berhasil mengantar tim debutan yakni Mataram Utama promosi ke Liga 2 setelah finis di peringkat keempat Liga 3 Nasional 2021/22, mengandalkan materi pemain muda yang mayoritas berasal dari DI Yogyakarta. ( Tribunjogja.com )