Berita Kabupaten Magelang Hari Ini
Meriahkan G20, Desa Karangrejo Siapkan Ogoh-Ogoh 'Naga Jawa' Berukuran 16 Meter
Kemeriahaan agenda kerja delegasi G20 di Candi Borobudur akan dilengkapi dengan pesta rakyat berupa kirab budaya.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Kemeriahaan agenda kerja delegasi G20 di Candi Borobudur akan dilengkapi dengan pesta rakyat berupa kirab budaya yang direncanakan digelar pada, Senin (12/09/2022).
Kirab budaya akan diikuti sebanyak 20 desa yang ada di Kecamatan Borobudur .
Setiap desa, diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi kreativitas dengan membuat ogoh-ogoh dengan tema yang sudah ditentukan, yakni fauna yang terpahat di dalam relief Candi Borobudur .
Satu di antaranya, Desa Karangrejo yang mendapatkan tema ogoh-ogoh yakni 'Naga Jowo' atau Naga Jawa di atas awan.
Baca juga: Dukung Isu Budaya G20 di Magelang, Kemendikbudristek Gelar Konsolidasi Pekat Budaya
Kepala Desa Karangrejo, M Hely Rofikun mengatakan, ogoh-ogoh yang dibuat berukuran panjang 16 meter dengan bobot sekitar 1,5 kuintal.
"persiapan pembuatan ogoh-ogoh sudah mencapai tahapan penyelesaian. Di rencanakan ogoh-ogoh akan dibawa sekitar 10 orang. Nanti jiga diisi dengan seni tradisional lainnya juga seperti tarian pada kirab budaya nanti," ungkapnya pada Jumat (09/09/2022).
Ia menjelaskan, pembuatan ogoh-ogoh dikerjakan secara bergotong royong oleh masyarakat.
Dengan memanfaatkan bahan ramah lingkungan yang ada di sekitar.
"Ada yang memakai rotan untuk di beberapa bagian ogoh-ogoh. Lalu, memakai daun pisang yang sudah dikeringkan yang dibentuk seperti sisik, serta memakai kulit jagung yang sudah dikeringkan juga. Kami sudah mengerjakan sejak 2 bulanan,"ungkapnya.
Baca juga: Candi Borobudur Tetap Dibuka untuk Umum Selama Kegiatan Presidensi G20 TWC
Selain mempersiapkan ogoh-ogoh untuk kirab budaya, Desa Karangrejo juga turut membuag konstum untuk dipakai saat kirab nanti.
Henly mengatakan, kostum juga dibuat oleh warga sesusai dengan kreativita yang mengacu pada tema yang sudah diberikan.
"Warga sangat menyambut positif ya. Ini, berkumpul saling bergotomg royong. Kami juga mengajak anak-anak muda ikut berperan dalam kiran budaya ini," tutupnya. ( Tribunjogja.com )