PSIM Yogyakarta

Spanduk Kekecewaan Suporter Membentang di Wisma PSIM Yogyakarta: "Imran Out"

Penggawa Laskar Mataram gagal mengamankan satu pun kemenangan dari dua laga yang sudah dilakoni di Liga 2 2022/23

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM/ Hanif Suryo
Spanduk berisi pesan kekecewaan dari suporter membentang di Wisma PSIM Yogyakarta, Baciro, Selasa (6/9/2022). 

TRIBUNJOGJA.COM- Sebuah spanduk besar berukuran kurang lebih 3x1 meter bertuliskan "Imran Out" terbentang di bangunan kantor PSIM Yogyakarta di kompleks Wisma Baciro, Selasa (6/9/2022).

Di sisi kiri spanduk tersebut, juga membentang spanduk bernada protes lainnya yang ditujukan pada jajaran manajemen klub berjuluk Laskar Mataram, bertuliskan "Yakin Liga 1? Nek Mainmu Ngono!".

Sedangkan di gerbang masuk kompleks Wisma PSIM, terpasang sebuah spanduk kekecewaan suporter lainnya bertuliskan "Wes Lueh Awuren Ron!!!".

Membentangnya sejumlah spanduk bernada kritik tajam disinyalir merupakan buntut kekecewaan suporter terhadap sang juru taktik, Imran Nahumarury beserta jajaran manajemen yang dinilai tak jeli dalam proses perekrutan pemain.

Terlebih, penggawa Laskar Mataram gagal mengamankan satu pun kemenangan dari dua laga yang sudah dilakoni di Liga 2 2022/23, dipaksa puas bermain imbang kontra Persikab Bandung dan Nusantara United.

Sebelumnya, menyikapi hal tersebut Imran Nahumarury menyampaikan permohonan maafnya kepada suporter PSIM Yogyakarta, lantaran gagal memberikan kemenangan sebagai kado ulang tahun ke-93.

"Saya dan teman-teman pemain minta maaf, tidak bisa berikan tiga poin, bagi teman-teman suporter PSIM. Ini tentu jadi evaluasi sangat baik biar kedepan lebih baik lagi," kata Imran, usai pertandingan kontra Nusantara United.

"Kita tahu semua, pertandingan tidak mudah. Kita tahu Nusantara pasti akan bermain dengan compact defense. Itu yang membuat saya melakukan beberapa kali perubahan taktikal. Dan beberapa peluang kita ciptakan. Kita unggul penguasaan bola dan peluang tapi tidak terjadi gol. Saya apresiasi pemain yang telah berjuang," lanjutnya.

Imran pun tak memungkiri banyak catatan evaluasi yang harus diperbaiki, bukan hanya di sektor pertahanan melainkan, tengah, dan juga lini depan.
"Saya pikir kalau kita bicara evaluasi tidak hanya pertahanan ya, striker juga akan kita evaluasi karena tidak terjadi gol. Tapi saya apresiasi setinggi-tingginya bagi para pemain, saya tahu Nusantara juga buka tim yang lemah. Tapi secara keseluruhan ini akan menjadi evaluasi bagi kami center back, tengah, dan depan," kata Imran.

"Dari awal saya bilang jangan terpengaruh sama hal-hal yang lain, fokus saja. Tapi di pertandingan tadi tensinya agak tinggi ya, tapi tentu ini akan bahan evaluasi kita," 

Di babak pertama kita bermain dengan dua DM (Defensive Midfielder), tapi di babak kedua harus ada tactical change, dan itu kita lakukan dan lebih baik ya,"

"Ada dua moment (bola) kena tiang, tapi ya itulah sepak bola. Kita unggul dalam penguasaan bola, kita bagus dalam menciptakan peluang, tapi tidak bisa mencetak gol, ini bahan evaluasi agar kedepan kita tidak mengalami hal seperti tadi," tambahnya.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved