Update Corona di DI Yogyakarta

6 Kasus Baru Covid-19 di Gunungkidul, 3 di Antaranya Hasil Skrining PTM

Dari 6 kasus baru konfirmasi positif Covid-19 hari ini, 3 di antaranya merupakan hasil skrining PTM.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
dok.istimewa
Ilustrasi Covid-19 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul melaporkan ada sejumlah kasus baru konfirmasi positif Covid-19 pada Minggu (21/08/2022) ini.

Sebagian di antaranya merupakan hasil dari skrining Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang mulai dilakukan.

Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty menyampaikan bahwa ada 6 kasus baru konfirmasi positif Covid-19 hari ini.

"3 dari 6 kasus baru ini merupakan hasil skrining PTM," ungkap Dewi.

Ia mengatakan 3 kasus baru dari PTM ini terdiri atas 2 pelajar dan 1 tenaga pendidik dari sebuah Sekolah Dasar (SD).

Baca juga: 3 Kasus Baru Covid-19 dan 3 Pasien Sembuh Dilaporkan di Gunungkidul Hari Ini

Namun ia tak merinci lokasi persisnya dari SD tersebut.

Sedangkan 3 kasus baru lainnya berasal dari masyarakat umum.

Menurut Dewi, 2 kasus baru sebelumnya berstatus sebagai Suspek dan 1 lainnya merupakan kontak erat.

"Hari ini juga dilaporkan ada 1 pasien sembuh," katanya.

Dewi mengatakan 6 kasus baru ini kini sudah diarahkan untuk menjalani perawatan.

Tambahan kasus baru membuat jumlah kasus aktif Covid-19 di Gunungkidul langsung naik menjadi 32 pasien.

Secara kumulatif, terdapat 22.789 kasus konfirmasi positif Covid-19 di Gunungkidul.

Sebanyak 21.578 di antaranya sudah dinyatakan sembuh.

"Tidak ada kasus baru meninggal dunia, sehingga total yang meninggal dunia saat ini masih 1.179 kasus," ujar Dewi.

Tribunjogja.com pun mencoba mengkonfirmasi soal temuan kasus Covid-19 dari PTM ini ke Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan (Disdik) Gunungkidul, Taufik Aminuddin.

Baca juga: Selama Sepekan, Kasus Covid-19 di Gunungkidul Terbilang Fluktuatif

Namun hingga kini belum mendapat respon.

Kepala Disdik Gunungkidul , Nunuk Setyowati sebelumnya menyampaikan bahwa langkah antisipasi sudah disiapkan jika ada temuan kasus Covid-19 di sekolah.

Satu di antaranya menghentikan aktivitas PTM sementara.

"Tapi yang dihentikan hanya kelas yang ditemukan kasus, sedangkan kelas lainnya tetap bisa PTM asal protokol kesehatan (prokes) secara ketat," jelas Nunuk.

Meski PTM dihentikan, ia mengatakan proses pembelajaran bisa dialihkan dari rumah.

Sedangkan warga sekolah yang terpapar diarahkan untuk menjalani isolasi mandiri (isoman).( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved