Viral Medsos
FAKTA Terbaru Aksi Kejam Brigjen NA yang Tembak Kucing di Area Sesko TNI, Netizen Pun Ngamuk
Kasus penembakan kucing di area Sesko TNI, Jalan RAA Martanegara, Bandung, Jawa Barat yang banyak dibicarakan netizen mulai menemui titik terang.
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM - Kasus penembakan kucing di area Sesko TNI, Jalan RAA Martanegara, Bandung, Jawa Barat yang banyak dibicarakan netizen mulai menemui titik terang.
Kasus tersebut juga sudah sampai di telinga Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa.
Dari fakta terbaru, ulah keji itu ternyata dilakukan oleh seorang Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI yang memiliki inisial NA.
Menurut Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Prantara Santosa, dalam keterangannya, Brigjen TNI NA memang menembak beberapa ekor kucing.
Berikut fakta terbaru aksi kejam Brigjen NA yang tembak kucing di area Sesko TNI:
1. Penembakan Terjadi 16 Agustus 2022
Ulah keji Brigjen NA itu ternyata terjadi pada satu hari sebelum hari kemerdekaan Indonesia, yakni pada Selasa 16 Agustus 2022.
Prantara menuturkan, Brigjen NA sudah diperiksa terkait dugaan penembakan kucing-kucing di area Sesko TNI.
Jenderal bintang satu itu telah mengaku dirinya menembaki kucing-kucing di sekitar markasnya di siang hari, tepatnya pukul 13.00-an.
Dari video yang viral, Brigjen NA tidak segera membuang mayat hewan yang ia tembaki.
Sehingga, ada salah satu akun rumah singgah hewan terlantar yang bisa memvideo dan mengunggah sejumlah bangkai kucing dalam kondisi mengenaskan di akun Instagramnya.
“Bantu share atau mention pihak terkait. Kucing ditemukan mati ditembak, lokasi di Sesko TNI Martanegara, Bandung. Ada yang tahu? Siapa pelakunya, kog tega banget kucing ditembak seperti ini?,” ujar akun itu.
Baca juga: Pelaku Penembakan Kucing-kucing di Sesko TNI Martaegara Terungkap, Ternyata Jenderal Bintang Satu
2. Kucing ditembak pakai senapan angin
Kejadian yang viral di media sosial itu kemudian menjadi sorotan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa.
Ia langsung memerintahkan tim hukumnya untuk menelusuri video itu.
Saat diperiksa, Brigjen NA mengakui, dirinya memang menembak beberapa ekor kucing dengan senapan angin yang merupakan milik pribadi.
Tentu saja, aksi ini kemudian menjadi bahan rujakan netizen. Warganet di media sosial mengamuk pada Brigjen NA.
Mereka mempertanyakan motif Brigjen NA yang begitu dangkal karena menembaki kucing-kucing tidak bersalah.
3. Alasan penembakan: jaga kebersihan
Prantara mengungkap, motif Brigjen NA untuk menembaki kucing adalah untuk menjaga kebersihan.
Sebab, kucing itu selama ini mengobrak-abrik tempat sampah, membuat daerah itu kotor.
"Berdasarkan pengakuannya, Brigjen TNI NA melakukan tindakan ini dengan maksud menjaga kebersihan dan kenyamanan di lingkungan tempat tinggal atau tempat makan perwira siswa Sesko TNI dari banyaknya kucing liar," ungkap Prantara.
Brigjen NA mengaku penembakan dilakukan bukan karena dirinya benci binatang berkaki empat tersebut. "Dan bukan karena kebencian terhadap kucing," imbuh Prantara.
4. Dijerat Pasal Berlapis UU Hewan
TNI akan memproses hukum Brigjen NA, perwira tinggi Sesko TNI, yang sudah menembaki kucing-kucing hingga mati dan terluka. Brigjen NA akan dijerat pasal berlapis.
"Selanjutnya Tim Hukum TNI akan menindaklanjuti proses hukum Brigjen TNI NA," tegas Prantara.
Prantara memaparkan Brigjen NA terancam Pasal 66 UU Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Juga Pasal 66A, Pasal 91B UU Nomor 41 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Baca juga: VIRAL Diduga Ditembak, Kucing-kucing Mati di Sesko TNI Martanegara, Ridwan Kamil: Saya Telusuri Dulu
5. Diamuk netizen
Banyak warganet yang menyayangkan aksi keji itu dilakukan oleh seorang jenderal bintang satu.
Mereka menilai, dengan kewenangan seorang jenderal, seharusnya dia bisa berkonsultasi ke ahli hewan yang sebenarnya juga ada banyak di Indonesia.
“Bayangin saja, kucing-kucing tidak bersalah itu ditembak. Kenapa sok tahu sih? Cara biar kucing tidak mengotori tempat ya dikonsultasikan dulu saja ke dokter hewan,” beber netizen.
“Caranya kejam banget, kayak gak ada cara lain,” tegas yang lain.
“Hati-hati lho kena karmanya. Kita bunuh makhluk hidup, nanti kita kena karmanya,” jelas yang lain.
.
( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )