Perkembangan Pemberian Sanksi Disiplin Kepala Sekolah dan 3 Guru SMAN 1 Banguntapan

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DIY telah menyelesaikan kajian terkait pemberian sanksi disiplin kepada kepala sekolah dan tiga guru SMAN 1 Banguntapan , Bantul terkait kasus pemaksaan berjilbab.

Hasil kajian tersebut berbentuk rekomendasi dan telah dikirim ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY pada Selasa (16/8/2022) lalu.

"Tim satgasnya baru mengirimkan kemarin sore. Jadi mungkin sekarang kan hari libur mungkin nanti lagi disiapkan," terang Kepala BKD DIY , Amin Purwani, Rabu (17/8/2022).

Baca juga: Soal Pemaksaan Berjilbab di SMAN 1 Banguntapan, Pemda DIY Pelajari Rekomendasi dari Ombudsman

Meski demikian, Amin enggan memberi penjelasan soal bentuk sanksi disiplin yang direkomendasikan pihaknya.

Termasuk tingkatan pelanggaran yang dilakukan ASN seperti ringan, sedang, atau berat.

Sebab, kewenangan pemberian sanksi berada di Disdikpora DIY sedangkan BKD DIY hanya sebatas memberikan rekomendasi.

"Sanksi yang melaksanakan itu Disdikpora jadi untuk terkait dengan SMAN 1 Banguntapan langsung ke Disdikpora saja," paparnya.

Amin memastikan bahwa hanya ada kepala sekolah dan tiga guru saja yang melakukan pelanggaran disiplin ASN.

Baca juga: Saran Tindakan Korektif Ombudsman RI DIY Soal Dugaan Pemaksaan Berjilbab di SMAN 1 Banguntapan

Sebelumnya BKD DIY juga telah melakukan sidang sejumlah pihak termasuk Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Regional DIY.

"BKD terkait pelanggaran ASN-nya bukan lembaganya. Kalau tim satgas BKD itu fokus pada ASN-nya," jelas Amin.

Sementara itu, Kepala Disdikpora DIY, Didik Wardaya hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi mengenai sanksi yang akan diberikan kepada kepala sekolah dan tiga guru SMAN 1 Banguntapan.

Didik belum merespons saat Tribunjogja.com hubungi. ( Tribunjogja.com )