Pilpres 2024

Komentar Sekjen PDIP Soal Koalisi Gerindra dan PKB

Sejumlah partai mulai menjalin koalisi untuk persiapan menghadapi Pilpres 2024. Terbaru adalah koalisi Partai Gerindra dan PKB

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM / Hanif Suryo
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) , Hasto Kristiyanto. 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Partai Gerindra dan PKB resmi menjalin koalisi untuk menghadapi Pilpres 2024 mendatang.

Deklarasi koalisi Partai Gerindra dan PKB ini dilaksanakan beberapa waktu yang lalu.

Dengan berkoalisinya Partai Gerindra dan PKB ini, berarti saat ini sudah ada dua koalisi parpol untuk menghadapi Pilpres 2024.

Sebelumnya, PPP, PAN dan dan Golkar lebih dulu menyatakan sepakat untuk berkoalisi menghadapi Pilpres 2024.

Terbentuknya koalisi Gerindra dan PKB inipun turun mendapatkan respon dari PDIP.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku partainya menghormati langkah PKB dan Gerindra yang sepakat menjalin koalisi tersebut.

"Kami menghormati terhadap kerja sama antara Gerindra-PKB. Dan itu sangat penting sebagai suatu konsolidasi demokrasi kita," ujar Hasto saat ditemui di Sekolah Partai PDI-P, Jakarta Selatan, Rabu (17/8/2022) seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Meski sejumlah partai besar sudah memutuskan untuk berkoalisi, namun hingga saat ini PDIP belum menentukan sikapnya apakah akan melakukan koalisi atau tidak untuk menghadapi gelaran Pilpres 2024.

PDIP merupakan satu-satunya parpol yang bisa mencalonkan capres dan cawapres tanpa harus berkoalisi di Pilpres 2024 mendatang.

Sejauh ini PDIP juga belum menetapkan siapa sosok yang akan diusung di Pilpres 2024 mendatang.

Menurut Hasto, setiap partai politik memiliki strategi dan pemahaman sendiri dalam menentukan calon presiden dan wakil presiden untuk Pemilu 2024.

Hasto menekankan, deklarasi calon presiden (capres) bukan menjadi agenda prioritas PDI-P saat ini.

Pasalnya, pendaftaran capres-cawapres masih jauh.

"Bagi PDI-P, prioritas saat ini adalah bekerja ke bawah karena tahapan masih Agustus tahun depan," ucapnya.

Lebih jauh, kata Hasto, PDI-P juga tidak ingin mendorong kontestasi politik berlebihan di awal.

Apalagi, lanjut dia, saat ini masyarakat Indonesia masih memerlukan bantuan untuk pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

"Kondisi rakyat memerlukan suatu suatu penggalangan, suatu kerja bersama dengan rakyat dalam membangun optimisme itu," imbuh Hasto. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved