Gunung Merapi
Update Gunung Merapi : Tidak Ada Guguran Lava Pijar Pagi Ini
Aktivitas Gunung Merapi melandai. Berdasarkan catatan BPPTKG sejak pukul 00.00-06.00, Selasa (16/08/2022), tidak ada guguran lava pijar.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Aktivitas Gunung Merapi melandai. Berdasarkan catatan BPPTKG sejak pukul 00.00-06.00, Selasa (16/08/2022), tidak ada guguran lava pijar.
Merapi terakhir mengeluarkan guguran lava pijar pada Senin (15/08/2022).
Pantauan BPPTKG pukul 00.00-24.00, tercatat lima kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter.
Namun BPPTKG mencatat terjadi 9 guguran, mplitudo : 3-7 mm, dengan Durasi : 14.2-116.6 detik. Jumlah hembusan 2, Amplitudo : 3-4 mm, Durasi : 18.8-19.8 detik
Hybrid/Fase Banyak tercatat 26, Amplitudo : 3-9 mm, S-P : 0.4-0.6 detik, Durasi : 6.7-11 detik. Sementara vulkanik Dangkal terjadi 2 kali, Amplitudo : 75 mm, Durasi : 14.1-16.6 detik.
Secara visual gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 10-15 m di atas puncak kawah.
Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 14-19 °C, kelembaban udara 68-98 persen, dan tekanan udara 837.5-955 mmHg.
Hingga saat ini, Gunung Merapi masih berstatus siaga.
Potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Selain itu, masyarakat diminta untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.(Tribunjogja)