Bunda, Perhatikan Perkembangan Motorik dan Kognitif Anak Yuk, Biar Bisa Selalu Jadi Juara!

TRIBUNJOGJA.COM - Bunda, yuk kita perhatikan perkembangan motorik dan kognitif anak agar si kecil selalu jadi juara di sekolah.

Kini, perkembangan teknologi semakin pesat.

Kehidupan semakin diwarnai dengan tantangan dan tingkat persaingan tinggi, orang tua pun membesarkan anak-mereka dengan harapan tinggi juga.

Maka, perlu ada trik untuk untuk membuat perkembangan motorik dan kognitif anak bisa seiring sejalan dan membuatnya selalu jadi juara.
 
Dulu, terdapat pandangan yang mengasumsikan bahwa kemampuan motorik dan kognitif berkembang secara terpisah.

Akan tetapi, semakin banyak penelitian di masa modern ini yang justru menunjukkan bahwa perkembangan kognitif dan motorik anak-anak terkait erat.

Dokter Spesialis Anak, dr. Margareta Komalasari SpA memaparkan bahwa perkembangan motorik dan kognitif berjalan searah.

“Ketika si Kecil belajar gerakan motorik, perkembangan kognitif juga dimulai. Bahkan bila anak mengalami keterlambatan atau defisit dalam keterampilan motorik kasarnya, maka hal ini dapat berdampak pada perkembangan kognitifnya,” jelasnya.

Oleh karena itu, intervensi sejak dini penting untuk memperbaiki efek gangguan motorik pada area pertumbuhan lainnya seperti pembelajaran atau perkembangan sosial anak.

Ia menambahkan, salah satu bentuk intervensi yang penting untuk dilakukan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si kecil saat berada dalam periode The Winning Window adalah melalui intervensi nutrisi.

Ia pun menambahkan bahwa penelitian menunjukkan bahwa daya tahan tubuh yang baik dapat membantu anak untuk mengembangkan keterampilan motorik halus 26 persen lebih baik dan memiliki nilai kognitif 3 poin lebih tinggi.

Salah satu nutrisi yang bisa dikonsumsi adalah susu formula Nutrilon Royal yang konsisten dengan jargon Bekal untuk Menang bagi Si Kecil.

Nutrilon pun menghadirkan susu pertumbuhan yang diperkaya dengan FOS:GOS yang telah teruji klinis dapat membantu meningkatkan imunitas serta Omega 3, Omega 6, dan DHA yang baik untuk perkembangan kognitif si kecil.

Baca juga: Wahai Orangtua, Kenali 9 Tanda Anak Anda Menjadi Korban Bullying Beserta Apa Solusinya

Selain intervensi nutrisi, untuk membantu si kecilmengembangkan keterampilan motorik dan kognitifnya secara lebih optimal hingga usia 8 tahun, juga diperlukan intervensi stimulasi.

Saskhya Aulia Prima, M.Psi., selaku Psikolog Anak & Keluarga sekaligus Co-founder Tiga Generasi menjelaskan untuk membesarkan anak yang berjiwa pemenang, Mama juga perlu untuk memiliki pola pikir sebagai The Winning Mom.

Artinya, sosok mama yang tergerak untuk terus belajar dan menerapkan pendekatan parenting yang berkembang seiring waktu dan berorientasi masa depan.

“Kita perlu melakukan stimulasi sejak dini terutama mengoptimalkan periode sensitif yaitu usia 0-8 tahun dengan memberikan stimulasi yang tepat,” terangnya.
 
Salah satu stimulasi yang direkomendasikan adalah 8 Winning Skills yang merupakan stimulasi yang dikembangkan oleh Nutrilon Royal bersama dengan sejumlah ahli dan juga dokter anak.

Adapun 8 Winning Skills yang dimaksud antara lain:

1. Attention: kemampuan untuk mengarahkan perhatian terhadap sesuatu

2. Focus: kemampuan untuk menyelesaikan sesuatu yang dimulai sampai akhir

3. Memory: kemampuan mengingat dengan baik seperti peristiwa, benda atau orang

4. Language: kemampuan untuk memahami dan berkomunikasi dengan bahasa yang tepat

5. Psychomotor: keterampilan jasmani dan berhubungan dengan aktivitas fisik

6. Logic: kemampuan untuk menganalisa informasi

7. Reasoning: kemampuan untuk memahami dan membangun proses berpikir

8. Decision Making: kemampuan untuk mengambil keputusan berdasarkan analisa yang telah dilakukan

Selebriti Tasya Kamila juga berharap anaknya bisa mendapatkan bekal terbaik dari dirinya.
 
“Di awal perjalanan saya sebagai seorang mama, saya memiliki keinginan agar Arrasya bisa mendapat bekal terbaik dan menjadi yang terbaik, saya pun memiliki kecemasan mengingat kehidupan terus berkembang dengan persaingan yang kian tinggi,” terangnya.

Kini, dia mulai mengerti bahwa ia dan suami ingin sang anak menjadi sosok pemenang yang dicintai dan dihargai sesama, bukan sekadar yang terbaik.

“Maka, saya menerapkan pendekatan parenting yang memungkinkan saya untuk memberikan bekal yang sesuai dengan kebutuhan Arrasya di setiap tahapan pertumbuhannya,” terangnya.

( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )