Piala AFF U16 2022
Semifinal Piala AFF U-16 2022 INDONESIA vs MYANMAR: Catatan Garuda Muda Libas Myanmar pada 2019
Skuad Timnas Indonesia memiliki bekal apik melawan Timnas Myanmar. Pada pertemuan Piala AFF U16 2019, Indonesia melibas Myanmar
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM - Timnas Indonesia U-16 menghadapi Myanmar di babak semi final Piala AFF U16 2022 pada Rabu (10/8/2022).
Laga Timnas U-16 Indonesia vs Myanmar digelar di Stadion Maguwoharo.
Skuad Timnas Indonesia memiliki bekal apik untuk melawan Timnas Myanmar. Pasalnya, pada pertemuan Piala AFF U16 2019, Indonesia melibas Myanmar lima gol tanpa balas.
Pertandingan Timnas Indonesia vs Myanmar di babak semi final Piala AFF U-16 2022 tayang lewat Siaran Langsung dan Live Streaming Indosiar dan via Channel Tv online vidio.com.
Berikut catatan pertemuan Indonesia vs Myanmar:
Semifinal Piala AFF U16 2002 - Myanmar 6-0 Indonesia
Fase Grup Piala AFF U16 2005 - Indonesia 1-6 Myanmar
Fase Grup Piala AFF U16 2017 - Myanmar 2-2 Indonesia
Fase Grup Piala AFF U16 2018 - Myanmar 1-2 Indonesia
Fase Grup Piala AFF U16 2019: Indonesia 5-0 Myanmar
Selain pertemuan terakhir dengan Myanmar yang berakhir kemenangan bagi Skuad Garuda muda, Timnas Indonesia memiliki modal berharga setelah mengalahkan Vietnam di fase grup.
Anak asuh Bima Sakti menyapu bersih semua laga di penyisihan grup Piala AFF U-16 2022 dengan torehan tiga kemenangan dari tiga pertandingan.
Timnas Indonesia tercatat sebagai tim paling produktif dengan koleksi 13 gol.
Kali ini Timnas U16 Indonesia vs Myanmar merupakan pertemuan kedua negara yang keenam.
Pada 2002 dan 2005 Garuda Muda sempat mengalami kekalahan mecolok 6-0 dan 1-6 kala berjumpa Myanmar.
Di tiga pertemuan selanjutnya, Timnas U16 sukses terhindar dari kekalahan. Dengan torehan, dua kali meraih kemenangan dan satu kali hasil imbang.
Pada pertemuan terakhir (Piala AFF U16 2019) Garuda Muda sukses melibas Myanmar dengan skor mencolok lima gol tanpa balas.
Otak-atik strategi
Bima Sakti mendapat kebebasan dari Shin Tae-yong untuk mengotak-atik strategi. Bima Sakti memilih meninggalkan pakem 3 bek pelatih asal Korea Selatan itu dan bermain dengan sistem 4-3-3/4-1-4-1.
Bima Sakti paham betul dengan atribut para penggawanya, Timnas U16 Indonesia memiliki etos kerja dan barisan pemain cepat yang mampu menusuk kotak penalti dengan skill individu.
Intensitas pressing Garuda Muda begitu ketat, garis pertahanan pasukan Bima Sakti juga sangat tinggi siapapun lawan yang mereka hadapi.
Menarik, Timnas U16 Indonesia bermain dengan umpan dari kaki ke kaki.
Build up serangan selalu diawali oleh stopper, lalu ketika memasuki sepertiga akhir, sirkulasi umpan pendek cepat dilakukan oleh pemain Garuda Muda.
Walau baru berusia 16 tahun, pasukan Bima Sakti itu mampu mengimplementasikan taktik dengan apik.
Kolektivitas yang diinginkan sang pelatih mampu mereka tunjukkan di lapangan.
Yang paling tersorot, bagaimana kapten Timnas U16 Indonesia, Muhammad Iqbal Gwijangge memimpin rekan-rekannya di lapangan.
Bermain sebagai stopper, penampilan bocah dari Papua itu begitu istimewa.
Pengambilan keputusan serta kemampuannya melakukan build up serangan dari bawah memanjakan para gelandang untuk melakukan ekspolrasi di lini tengah.
Nyamannya Timnas U16 Indonesia bermain dan menguasai pertandingan membuat sang triker, Nabil Asyura tampil tajam di depan gawang.
Nabil kini memimpin daftar top skor Piala AFF U16 2022 dengan lesatan 4 gol dari tiga laga.
Ya, kecerdasan Bima Sakti mampu membuat performa Timnas U16 Indonesia melejit di gelaran Piala AFF.
Menghadapi Myanmar, Bima Sakti tinggal menjaga konsistensi anak asuhnya agar mampu memeprtahankan penampilan apik mereka selama penyisihan grup.
(*/ Tribunnews)