Israel Serang Jalur Gaza
Seribu Roket Ditembakkan dari Jalur Gaza. Siapa ‘Beking’ Gerakan Jihad Islam?
Kelompok Jihad Islam Palestina menembakkan 1.000 roket dari Jalur Gaza ke wilayah Israel. Sebagian dirontokkan sistem Kubah Besi (Iron Dome) Israel.
Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
TRIBUNJOGJA.COM, YERUSALEM – Israel menyatakan sekurangnya 1.000 roket ditembakkan Gerakan Jihad Islam dari Jalur Gaza sejak pecah pertempuran 5 Agustus 2022.
Sebagian besar serangan roket itu bisa dicegat sistem pertahanan Kubah Besi (Iron Dome) yang dikembangkan militer Israel.
Media The Jerusalem Post merilis laporan yang menyebutkan pemimpin Jihad Islam Palestina Ziad al-Nakhaleh akhir pekan lalu bertemu Kepala Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Jenderal Hossein Salami.
Foto-foto yang menyertai pertemuan di Teheran itu dirili ketika Israel menyerang Jalur Gaza. Pertemuan itu menurut The Jerusalem Post menjelaskan latar belakang peristiwa di Israel selatan.
Baca juga: Jihad Islam Lanjutkan Perang Jika Israel Langgar Gencatan Senjata Jalur Gaza
Baca juga: Israel Serang Jalur Gaza, Fakta-fata Penting Ini Perlu Anda Ketahui
Baca juga: Korban Tewas Serangan Israel di Jalur Gaza Meningkat Menjadi 32 Orang
Militer Israel menggelar serangan pendahuluan menyusul ancaman Jihad Islam yang akan menggempur sasaran di Israel.
Serangan rudal sejak 5 Agustus 2022 itu menewaskan dua pemimpin Jihad Islam Jalur Gaza, Tayseer al-Jabari di wilayah utara dan Khaled Mansour, kepala komando selatan Jihad Islam.
Serangan juga menewaskan Abdullah Kadoum, satu di antara komandan divisi roket Jihad Islam. Serangan rudal itu merenggut sekurangnya 30an warga sipil, termasuk anak-anak.
Selain bertemu Hossein Salami, pemimpin Jihad Islam juga menemuia Menlu Iran Hossein Amirabollahian, serta Presiden Iran Ebrahim Raisi.
Saat Operasi Breaking Dawn berlangsung, foto Ziad al-Nakhaleh Bersama Hossein Salami dipublikasikan.
Gerakan Jihad Islam didirikan Fathi Shikaki, seorang mahasiswa asal Mesir di Palestina pada 1981. Ia terinspirasi Ayatollah Ruhollah Khomeini dan Revolusi Iran 1979.
The Jerusalem Post menulis, Jihad Islam kemudian berkembang jadi semacam tangan Panjang Iran yang dimiliki dan dioperasikan sepenuhnya di Palestina.
Meski demikian, Iran dan Jihad Islam sempat berselisih pada 2015-2016 menyusul kampanye militer Saudi melawan Houthi di Yaman.

Iran di Belakang Hamas dan Jihad Islam
Jihad Islam di Jalur Gaza, pada masa sekarang bagi Iran, mirip seperti Hizbullah Lebanon, dan Houthi di Yaman.