Salat Dhuha

Keutamaan Mengerjakan Salat Dhuha: Salah Satunya Dicukupkan Rezeki

Sebagaimana diwasiatkan Nabi Muhammad Saw tentang besarnya keutamaan dan kedudukan mengerjakan salat dhuha.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
freepik
Ilustrasi sholat dhuha 

TRIBUNJOGJA.COM - Keutamaan salat dhuha sangat istimewa.

Salat dhuha merupakan salat sunnah dua rakaat yang hukukmnya sunnah muakkadah.

Sebagaimana diwasiatkan Nabi Muhammad Saw tentang besarnya keutamaan dan kedudukan mengerjakan salat dhuha.

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, dia berkata,

أَوْصَانِي خَلِيلِي بِثَلَاثٍ لا أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ : صَوْمِ ثَلاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ

Artinya : Kekasihku (Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam) telah berwasiat kepadaku tentang tiga perkara agar jangan aku tinggalkan hingga mati. Puasa tiga hari setiap bulan, salat dhuha dan tidur dalam keadaan sudah melakukan salat witir

Keutamaan mengerjakan salat dhuha:

1. Diampuni Dosa-dosanya
وَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :  مَنْ حَافَظَ عَلَى شُفْعَةِ الضُّحَى غُفِرَتْ لَهُ ذُنُوْبُهُ وَاِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِالْبَحْرِ.

Artinya : Rasulullah Saw bersabda: Barangsiapa yang menjaga rakaat genap sholat dhuha maka niscaya doa akan diampuni dosa-dosanya walaupun dosa-dosanya itu sebanyak buih di lautan.

2. Amalan yang Menggantikan Sedekah
“ Pada pagi hari diperlukan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma'ruf (mengajak kepatuhan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka'at ” (HR. Muslim no. 720).

3. Dicukupkan Rezekinya dan Diangkat Derajatnya
Dari Nu'aim bin Hammar Al Ghothofaniy, beliau mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

الَ اللَّهُ لَّ ا ابْنَ لاَ اتٍ لِ النَّهَارِ

Allah Ta'ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah tinggalkan empat raka'at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang .” (HR. Ahmad (5/286), Abu Daud no. 1289, At Tirmidzi no. 475, Ad Darimi no. 1451)

4. Penyempurna Salat Fardhu
Nabi Muhammad Saw bersabda, "Sesungguhnya amalan yang pertama kali diperhitungkan dari manusia pada hari kiamat dari amalan-amalan mereka adalah salat. Kemudian Allah Swt mengatakan pada malaikat-Nya dan dia lebih mengetahui segala sesuatu. Lihatlah kalian pada salat hamba-Ku, apakah sempurna atau memiliki kekurangan? Jika salatnya sempurna, maka akan dicatat baginya pahala yang sempurna. Namun, jika salatnya terdapat beberapa kekurangan maka lihatlah kalian apakah hamba-Ku memiliki amalan salat sunnah? Jika ia memiliki salat sunnah, sempurnakanlah pahala bagi hamba-Ku dikarenakan salat sunnah yang ia lakukan. Kemudian amalan-amalan lainnya hampir sama seperti itu." (HR Abu Daud)

(MG Rezky Amaliah)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved