Universitas di Jogja

5 Universitas di Jogja yang Punya Fakultas Kedokteran

Di Yogyakarta, ada beberapa Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta yang punya fakultas dan jurusan kedokteran.

Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Joko Widiyarso
DOK. Pexels/Andrea Piacquadio
Ilustrasi Universitas di Jogja 

Tribunjogja.com - Yogyakarta jadi satu kota pilihan untuk menempuh jenjang pendidikan setelah lulus sekolah menengah atas/kejuruan karena memiliki banyak Universitas di Jogja.

Data Kopertis Wilayah V – D.I Yogyakarta berdasarkan data ban-pt.kemdikbud.go.id tanggal 07/02/2017, sedikitnya ada 107 Universitas di Jogja.

Di Yogyakarta, ada beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN)  maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang punya program studi dan Fakultas Kedokteran.

Fakultas Kedokteran saat ini masih menjadi salah satu program studi dan fakultas favorit pilihan mahasiswa ilmu eksakta di Indonesia.

Tribun Jogja merangkum ada lima Universitas di Jogja yang punya Fakultas Kedokteran:

1. Universitas Gadjah Mada (UGM)

Kampus UGM
Kampus UGM (net)

UGM memiliki Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM yang mengedepankan karakter organisasi pembelajar (learning organization) untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan yang dinamis sehingga tetap relevan, resilien dan terdepan.

FK-KMK terdiri dari 3 (tiga) program Sarjana, 6 (enam) program Pascasarjana, 1 (satu) program Doktoral, 20 program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dan 4 (empat) program Subspesialis.

Semua program studi terakreditasi A LAMPT-Kes, bahkan diantaranya diakui secara internasional melalui lembaga sertifikasi ASEAN University Network-Quality Assurance (AUN-QA).

Prospek Karir

Lulusan program studi di lingkungan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM baik jenjang sarjana dan profesi, pascasarjana, doktoral, maupun spesialis dapat bekerja sebagai tenaga kesehatan (dokter umum, dokter spesialis, perawat, ahli gizi) di rumah sakit maupun puskesmas, sebagai konsultan, pendidik, entrepreneur, peneliti, pemangku kebijakan, pemerintahan/birokrat, lembaga-lembaga lain yang bergerak di bidang kedokteran dan kesehatan baik dilevel nasional maupun internasional.

Program Studi

- Sarjana (S1)
Gizi dan Kesehatan
Kedokteran
Keperawatan

- Master (S2)
Magister Ilmu Biomedik
Magister Ilmu Kedokteran Klinis
Magister Ilmu Kedokteran Tropis
Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat
Magister Ilmu Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan
Magister Keperawatan

- Doktoral (S3)
Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan

- Spesialis
Ilmu Kedokteran Jiwa
Dermatologi dan Venereologi
Ilmu Bedah
Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal
Ilmu Kesehatan Anak
Ilmu Penyakit Dalam
Mikrobiologi Klinik
Obstetri dan Ginekologi
Orthopaedi dan Traumatologi
Patologi Anatomi
Radiologi
Spesialis Neurologi
Urologi

 

2. Universitas Islam Indonesia (UII)

UII Yogyakarta
UII Yogyakarta (ist)

UII memiliki Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) FK UII yang berdiri pada tahun 2001, berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Dikti No. 368/DIKTI/Kep/2001 dan telah memperoleh peringkat Akreditasi A, sesuai dengan SK LAM-PTKes (Decree) No. : 0006/LAM-PTKes/Akr.Bd/Sar/X/2017.

PSPD FK UII sejak pertama kali berdiri sudah menyelenggarakan metode pembelajaran dengan sistem problem based learning dan pendekatan SPICES (student-centered, problem-based, integrated, community-based, elective, dan systematic).

Kurikulum di PSPD FK UII menggunakan kurikulum berbasis kompetensi sesuai rekomendasi Dikti dan Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) serta telah disesuaikan dengan KKNI dan SNPTI.

Kurikulum juga terintegrasi dengan nilai-nilai keislaman dalam proses pendidikan yang merupakan keunggulan untuk mencetak dokter muslim dan mewujudkan visi rahmatan lil’alamin.

Tujuan PSPD FK UII adalah sebagai berikut:

- Mendidik dokter yang profesional, beramal ilmiah dan berilmu amaliah, ber-akhlakul karimah;

- Mendidik dokter yang mampu berperan sebagai care provider, community leader, decision maker, manager, dan communicator

- Mendidik dokter yang mampu memberikan pelayanan sebagai primary care doctor melalui pendekatan dokter muslim.

Pendidikan di Program Studi Pendidikan Dokter FK UII terdiri dari dua tahapan yaitu tahap pendidikan Sarjana Kedokteran (S.Ked) dengan satuan kredit semester total yang harus ditempuh sebanyak 148 SKS dan dilanjutkan tahap Pendidikan Klinik sebanyak 43 SKS.

Kurikulum pendidikan klinik di PSPD FK UII diimplementasikan dalam 13 stase.

Kegiatan belajar pada tahap pendidikan klinik meliputi Bed Side Teaching (BST), tutorial klinik, journal reading, manajemen kasus dan refleksi kasus.

Proses pembelajaran FK UII dilaksanakan di Kampus Terpadu UII dan di beberapa rumah sakit mitra pendidikan dan puskesmas yang tersebar di Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Setelah menyelesaikan tahap pendidikan klinik, sebagai exit exam mahasiswa harus mengikuti uji kompetensi Nasional baik CBT maupun ketrampilan (OSCE).

Setelah lulus uji kompetensi Nasional maka mereka berhak mengikuti Sumpah dokter FK UII dan menyandang gelar dokter.

Peluang Karier

Peluang karier untuk dokter sangat luas. Alumni PSPD FK UII banyak yang telah bekerja di berbagai bidang dan institusi baik sebagai dokter umum, dokter spesialis, dosen, peneliti, PNS, perwira karir TNI, dokter perusahaan.

Lulusan dokter dapat meneruskan sekolah lanjut di banyak pilihan sesuai dengan jalur karir yang akan ditempuh.

 

3. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)

Foto Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)
Foto Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) (dok.istimewa)

Program Studi Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta selalu berkomitmen untuk menjadi program studi yang unggul dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran, berlandaskan nilai-nilai Islam, terkemuka di tingkat nasional, dikenal di tingkat internasional, serta mampu berkontribusi pada kemaslahatan umat.

Di dalam Program Pendidikan Dokter UMY terdiri dari dua program studi yaitu Program Sarjana Kedokteran dan Program Profesi Dokter.

Mahasiswa harus menyelesaikan dua program studi tersebut untuk mendapatkan gelar dokter.

Memilih Prodi Kedokteran UMY merupakan hal yang sangat tepat karena berdasarkan Lembaga Akreditasi Mandiri untuk Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) tahun 2019, Program Studi Pendidikan Dokter memperoleh Akreditasi A untuk tahap Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter.

Adapun berbagai program hibah yang sangat membantu perkembangan FK maupun FKIK UMY adalah Program Hibah Kompetisi A2 dari Dikti, Hibah K1 Inherent untuk pengembangan teknologi informasi dan Program Hibah Kompetisi Peningkatan Kualitas Pendidikan Dokter (PHK PKPD) tahun 2011-2013 yang diperoleh dari World Bank-DIKTI.12:39 PM.

 

4. Universitas Ahmad Dahlan (UAD)

Universitas Ahmad Dahlan
Universitas Ahmad Dahlan (uad.ac.id)

UAD memiliki Program Studi Pendidikan Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan yang didirikan berdasarkan SK Menristek DIKTI RI No. 720/KPT/I/2017, tertanggal 13 Desember 2017 Tentang ijin pembukaan program studi pendidikan kedokteran program sarjana dan pendidikan profesi dokter program profesi.

Program Studi Pendidikan Kedokteran UAD menjawab permasalahan tersebut dengan menjadikan lulusannya unggul dalam mitigasi bencana dan penanganan bencana dari sisi medis.

Prospek program studi adalah menjadi sarjana kedokteran yang professional, berjiwa Islami, dan berkompeten di bidang kebencanaan sehingga dapat mengabdikan diri bagi lingkungan sekitar.

Setelah lulus, mahasiswa dapat melanjutkan ke tahap profesi dokter.

Visi

- Menjadi Program Studi Kedokteran yang unggul dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian di bidang kesehatan dan kebencanaan yang dijiwai nilai-nilai Islam dan diakui internasional pada tahun 2032.

Misi

- Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang kedokteran dengan dijiwai oleh nilai- nilai Islam yang diakui internasional;

- Menghasilkan dokter yang berakhlak mulia, profesional dan siaga bencana;

- Menjalin kemitraan dengan para stakeholder baik dalam maupun luar negeri, dalam upaya pelaksanaan tridarma.

 

5. Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW)

Prosesi wisudwan UKDW memasuki gedung untuk mengikuti wisuda, Sabtu (24/2/2018).
Prosesi wisudwan UKDW memasuki gedung untuk mengikuti wisuda, Sabtu (24/2/2018). (istimewa)

Program Studi Pendidikan Dokter adalah Program Studi yang ada di Fakultas Kedokteran UKDW untuk mendidik dan mempersiapkan mahasiswa untuk menyelesaikan studinya selama 4 tahun, menjadi Sarjana Kedokteran.

Program Studi Pendidikan Dokter sudah dimulai sejak 2009.

Kurikulum dan proses pembelajarannya berbasis problem dan melakukan pendekatan “student center learning”.

Aktifitas pembelajaran melalui Kuliah Pakar, Tutorial, Skills Lab dan Praktikum.

Kurikulum yang digunakan awalnya adalah kurikulum 2009 dengan menggunakan sistem Blok.

Diakhir tahun keempat, mahasiswa harus sudah selesai menuliskan Karya Tulis Mahasiswa, hasil penelitian yang disebut Skripsi, dengan sudah menyelesaikan KKN dan juga semua Blok yang ada dalam 8 semester.

Ditahun 2014 telah disusun Kurikulum baru, sebagai hasil revisi kurikulum 2009, dan sudah diterapkan secara bersamaan.

Setelah menyelesaikan semua Blok, dan lulus ujian Blok, KKN, Karya Tulis, maka mahasiswa di wisuda sebagai Sarjana Kedokteran, dengan IPK minimal 3.

Setelah lulus ujian OSCE komprehensif, maka mahasiswa dapat melanjutkan ke Program Profesi Dokter.

Visi

Menjadi salah satu program studi kedokteran unggul, kompetitif, dan terpercaya, yang menghasilkan sarjana kedokteran yang berbudi luhur dan mandiri dalam bidang kesehatan untuk masyarakat yang pluralistik berdasarkan kasih.

Misi

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dalam bidang kedokteran untuk membentuk generasi dokter yang profesional, mandiri, dan terpercaya, serta mampu menyelesaikan masalah kesehatan penderita, masyarakat dengan mengacu pada sistem pelayanan kesehatan yang berlaku.
2. Melaksanakan riset dan menerapkan hasil riset kedokteran agar tercipta dan terbina sivitas akademika kedokteran yang unggul dalam inovasi dan diseminasi ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran.
3. Melaksanakan kegiatan pengabdian dalam bidang kesehatan untuk masyarakat yang pluralistik dengan dijiwai oleh kasih
4. Membangun institusi yang unggul dan kompetitif menuju noble medicopreneurial faculty
5. Mengembangkan sivitas akademika yang mengacu pada nilai-nilai kedutawacanaan, nilai moral, spiritual dan etika professional. (*)


 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved