Update Corona di DI Yogyakarta

Hasil Skrining Acak, 8 Siswa Peserta PTM di Kota Yogya Terpapar Covid-19

Sesuai dengan prosedur dari Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta , kelas-kelas yang terdapat siswa positif pun harus menghentikan PTM .

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
Shutterstock
Ilustrasi alat tes Covid-19 

TRIBUNJOGJA.COM - Sedikitnya 8 siswa peserta pembelajaran tatap muka ( PTM ) di Kota Yogyakarta dinyatakan terpapar Covid-19 .

Temuan itu merupakan hasil skrining acak yang dilaksanakan Pemkot setempat sejak awal pekan lalu.

Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta,

Hasyim, mengatakan, dalam skrining yang mengambil 10 persen sample di tiap sekolah ini, pihaknya sudah menyasar 32 SD, SMP dan SMA/SMK.

"Total da 1.570 siswa yang kami test. Hasilnya, ada 8 siswa yang terpapar Covid-19 ," katanya, Minggu (31/7/2022).

Baca juga: Kasus Covid-19 di DIY Merangkak Naik, Dinkes DIY: Skrining PTM Dilakukan Intensif

Sesuai dengan prosedur dari Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta , kelas-kelas yang terdapat siswa positif pun harus menghentikan PTM .

Namun, terangnya, penghentian tersebut hanya bersifat sementara, atau selama 5 hari.

"Ya, kalau memang ada yang positif, di kelas tersebut kami hentikan dulu PTM-nya. Semua yang satu kelas dengan siswa positif, kita lacak, semuanya ditracing," jelas Hasyim.

Walau begitu, berdasarkan hasil skrining acak tersebut, positivity rate kegiatan belajar luring di Kota Yogya masih terbilang rendah, atau di bawah 0,1 persen.

Sehingga, tidak ada alasan untuk menyetop PTM secara keseluruhan.

"Positivity rate-nya kan di bawah 0,1 persen. Jadi, PTM tidak perlu dihentikan semua. Cukup kelas yang ada siswa positif saja kan, selebihnya tetap berlanjut PTM-nya," katanya.

"Kalau yang positif itu 5 persen atau lebih, baru satu sekolah ditutup selama 10 hari. Tapi, kalau masih di bawah 5 persen, cukup kelas yang ada siswa positif saja," imbuh Hasyim.

Lebih lanjut, jika ada orang tua yang mendapati siswanya sakit dengan gejala mengarah Covid-19 , ia mengimbau agar segera melakukan pemeriksaan mandiri.

Baca juga: Dinkes Gunungkidul Rencanakan Skrining Acak Covid-19 untuk Pelajar

Testing, katanya, dapat dilakukan di Puskesmas di wilayah sekolahnya.

"Kami sudah kerja sama dengan Dinas Kesehatan, ketika ada siswa yang merasakan gejala mengarah Covid-19 ,  ngga perlu menunggu skrining acak, ya, langsung kami arahkan ke Puskesmas, supaya bisa segera ditest," ungkapnya.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved