Tahun Baru Islam: Momentum Spirit Humanis Spiritual

Secara ontologis spiritual, perasaan ini merupakan dorongan batin yang mengharuskan manusia untuk bertindak secara spontan tanpa tedeng aling-aling, merupakan”tindakan mutlak tanpa syarat” (Imperatif- Kategoris).

Merujuk ungkapan Immanual Kant (1986:55), agama dalam bahasa moral menghendaki agar manusia memahami tindakannya sebagai kewajiban yang mengharuskannya bertindak sesuai dengan fitrahnya.

Karena pada dasarnya fitrah manusia memang mendorong manusia untuk berbuat baik, dan kebaikan sebagai akibat dari dorongan batin tersebut, tidak hanya merupakan hasil dari sebuah tindakan, tetapi justru menjadi hukum yang mewajibkan manusia mengikutinya bahkan menjadi hukum universal yang berlaku bagi semua manusia.

Setiap jiwa menginginkan dihormati dan dihargai, sehingga sebelum jiwa seseorang ingin dihargai, maka jiwa seseorang tersebut secara moral harus menghargai jiwa yang lain sebagai bagian pengharapan.

Inilah inti ajaran moral yang memperluas kewajiban sebagai perintah Allah sekaligus menjadi perintah moral.

Aktualisasihumanis-spiritual merupakan salah satu model upaya menyikapi tantangan global dengan mencoba menemukan kembali nilai-nilai kemanusiaan yang semakin tergerus.

Wallahu A'lam Bishawab