Magelang
Akhir Kisah Guru Ngaji Asal Magelang Cabuli Murid, Empat Korban, Satu Hamil
Berita Magelang Hari ini tentang pencabulan yang dilakukan oleh seorang guru ngaji di Magelang kepada muridnya. Pengakuan ada empat murid, satu hamil
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Iwan Al Khasni
"Saat itu lah tersangka untuk melancarkan aksinya. Dimana, tindakan pencabulan dan pemerkosaan dilakukan tidak dalam satu waktu terhadap semua korban, tetapi bertahap.
Dimana 2 korban dilecehkan dan 2 orang lagi disetubuhi, 1 di antaranya hamil 4 bulan,"ucapnya.
Sedangkan bagi korban yang hamil yakni berinisial W. Modus yang dilakukan oleh tersangka dengan mengaku bisa memberikan perbaikan pada psikis korban.
Tersangka mengambil kesempatan tersebut untuk menyetubuhi korban dengan dalih akan memperbaiki sifat yang tidak baik pada korban.
"Kemudian tersangka mengajak korban masuk ke kamarnya dan selanjutnya tersangka menyetubuhi korban di kamar tersebut. Setelah kejadian tersebut tersangka kembali
menyetubuhi korban hingga 3 kali,"terangnya.
Kejadian terungkap setelah adanya laporan dari keluarga korban W yang mendapati anaknya sedang dalam kondisi mengandung. Pihak keluarga pun langsung melaporkan ke
Polres Magelang.
"Disitu, kami langsung lakukan kegiatan lidik dan tersangka MS berhasil diamankan di kediamannya. Dan, tersangka juga sudah mengakui telah melakukan pencabulan dan
pemerkosaan,"terangnya.
Tersangka MS dikenai Tindak pidana melakukan persetubuhan dengan anak sebagaimana dimaksud dalam pasal 6C UURI No. 12 tahun 2022 tentang tindak pidana kekerasan
seksual. Dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara. ( Tribunjogja.com | Nanda Sagita )
Kronologi Awal Munculnya Buih Misterius di Aliran Sungai Gandekan Magelang |
![]() |
---|
Kasus Guru Tidak Tetap di Magelang Kirim Pesan Mesum ke Siswinya |
![]() |
---|
Cerita Babi Hutan Ngamuk Seruduk Emak-emak Sepulang Ambil Rapor Sekolah Anaknya |
![]() |
---|
Kisah Warga Windusari Magelang Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai |
![]() |
---|
Deklarasi Desa Pancuranmas Secang Magelang Jadi Kampung Pancasila |
![]() |
---|