Mantan PM Jepang Ditembak

SHINZO ABE di Mata Rekan Kerja, Sosok yang Hangat dan Loyal pada Teman, Tapi Keras pada Musuh

Inilah cerita tentang sosok Shinzo Abe di mata seorang rekan kerjanya, Michael Green. Ternyata Shinzo Abe sosok yang hangat dan loyal.

Franck ROBICHON / POOL / AFP
SHINZO ABE di Mata Rekan Kerja, Sosok yang Hangat dan Loyal pada Teman, Tapi Keras pada Musuh 

TRIBUNJOGJA.COM - Shinzo Abe, mantan Perdana Menteri (PM) Jepang meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit seusai tertembak kala berpidato dalam sebuah acara di Kota Nara, Jepang, Jumat (8/7/2022).

Dalam sebuah wawancara dengan National Public Radio (NPR) Amerika Serikat (AS), Jumat (8/7/2022) waktu setempat, Michael Green, CEO Pusat Studi AS di Universitas Sydney yang sering bekerja dengan Shinzo Abe menceritakan bagaimana sosok mendiang rekannya itu.

“Secara pribadi, dia (Shinzo Abe) adalah orang yang sangat hangat dan sangat setia kepada teman-temannya, (tapi, dia juga) cukup keras pada musuh-musuhnya,” kata Michael Green, saat diwawancarai NPR.

“Menurut saya, (Shinzo Abe adalah) sosok pemimpin Jepang era modern yang paling berpengaruh,” tutur Michael Green, seperti dikutip Tribunjogja.com dari wawancara bersama NPR.

Untuk diketahui, sebelum menjadi CEO Pusat Studi AS di Universitas Sydney, Michael Green adalah mantan Wakil Pimpinan Senior di Pusat Studi Strategis dan Internasional untuk Asia dan Jepang.

Ia juga pernah bekerja sebagai staf di Dewan Keamanan Nasional AS di bawah George W. Bush. Karenanya, Michael Green sering berbicara dan bekerja dengan Shinzo Abe. 

Baca juga: DETIK-DETIK Mantan PM Jepang Shinzo Abe Ditembak hingga Meninggal Dunia di RS

“Dia (Shinzo Abe) memiliki visi yang jelas untuk Jepang. (Visi inilah) yang diadopsi oleh Presiden Trump dan Presiden Biden,” kata Michael Green.

“(Bahkan) ide Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Quad dengan para pemimpin India, Jepang, Australia, dan AS adalah ide Shinzo Abe,” ungkap Michael Green.

“Dia (Shinzo Abe) memiliki keunggulan ideologis. Tetapi, mereka yang mengenalnya (secara pribadi) termasuk para pemimpin dunia, cendekiawan, jurnalis, menganggap dia (Shinzo Abe) sebagai orang yang sangat hangat dan setia,” imbuh Michael Green.

Baca juga: FAKTA Mantan PM Jepang Shinzo Abe, PM Termuda dan Terlama Jepang, Pernah Kunjungi Indonesia

Profil singkat dan perjalanan karier Shinzo Abe 

Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ditembak saat sedang memberikan pidato di Kota Nara, Jepang, Jumat (8/7/2022) jam 11.30 waktu setempat.
Profil singkat dan perjalanan karier Shinzo Abe (AFP/POOL/TOMOHIRO OHSUMI)

Dirangkum Tribunjogja.com dari laman Wikipedia berikut profil dan perjalanan karier dari mantan PM Jepang Shinzo Abe.

Shinzo Abe lahir pada 21 September 1954 di Kota Tokyo, Jepang. Shinzo Abe meninggal pada usia 67 tahun akibat tertembak di Kota Nara, Jepang, Jumat (8/7/2022). 

Sebagai informasi, Shinzo Abe Ia terlahir dalam keluarga yang cukup berpengaruh. 

Keluarga Shinzo Abe merupakan keluarga politik terkemuka di Jepang yang memiliki pengaruh ekonomi kuat sejak masa sebelum perang, masa perang, sampai masa pasca perang. 

Ayahnya, Shintaro Abe, adalah seorang politikus yang pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Jepang periode 1982 - 1986.

Sementara itu, kakeknya dari pihak ibu, yaitu Nobusuke Kishi, pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Jepang periode 1957 - 1960.

Baca juga: TANGKAP PELAKU Penembakan Shinzo Abe, Polisi Jepang: Tersangka Berniat Membunuh Mantan PM

Perjalanan karier Shinzo Abe sebagai PM Jepang

Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe berbicara dari Tokyo dengan para pemimpin Asean lainya dalam konferensi video untuk membahas Covid-19
Perjalanan karier Shinzo Abe sebagai PM Jepang (DOK. SCMP)

Pada 26 September 2006, Shinzo Abe dilantik sebagai PM Jepang dengan masa jabatan 2006-2007. 

Saat itu, usianya masih 52 tahun. Hal ini menjadikan Shinzo Abe sebagai PM Jepang termuda usai Fumimaro Konoe.

Namun, pada 12 September 2007, Shinzo Abe mengumumkan akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai PM Jepang karena menurutnya, Jepang butuh perdana menteri baru agar dapat meneruskan dukungan Jepang kepada operasi militer AS di Afghanistan.  

Barulah pada 26 September 2007, Shinzo Abe secara resmi mengakhiri masa jabatanya. Ia kemudian digantikan oleh PM Jepang baru, yaitu Yasuo Fukuda.

Kendati demikian, pada 26 Desember 2012, Shinzo Abe secara resmi terpilih lagi sebagai PM Jepang dengan masa jabatan 2012-2014.

Ia mendapatkan dukungan sebanyak 328 dari 480 suara anggota Dewan Perwakilan Rakyat. 

Baca juga: Akie Abe Setia Dampingi Suami, Duduk di Samping Jenazah Shinzo Abe yang Dibawa ke Rumah Duka

Pada periode selanjutnya, yakni 2014-2017, Shinzo Abe kembali terpilih untuk ketiga kalinya sebagai PM Jepang. Ia dilantik pada 24 Desember 2014

Tak berhenti di situ, Shinzo Abe terpilih lagi jadi PM Jepang untuk keempat kalinya pada periode 2017-2020.

Saat itu, pemilihan PM Jepang diselenggarakan pada 22 Oktober 2017. Adapun kampanye dan pemungutan suara pada menit-menit terakhir berlangsung saat terjadinya Topan Lan.

Topan Lan adalah topan terbesar tahun 2017 yang mendatangkan malapetaka di Negeri Sakura.

Lebih lanjut, pada 19 November 2019, Shinzo Abe menjadi PM terlama di Jepang, melampaui rekor dari PM Jepang Katsura Taro yang menjabat 2.883 hari lamanya. 

Sementara itu, pada 24 Agustus 2020, Shinzo Abe menjadi PM terlama Jepang dengan masa terlama di kantor. Ia melampaui rekor PM Jepang Eisaku Sat dengan masa terlama di kantor 2.798 hari. 

Shinzo Abe mengundurkan diri untuk kedua kalinya dari jabatan PM Jepang pada tanggal 28 Agustus 2020. Kali ini, ia mengundurkan diri karena masalah kesehatan. Shinzo Abe kemudian digantikan oleh Yoshihide Suga.  (Tribunjogja.com/ANR)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved