Piala AFF U 19 2022
Pengakuan Pelatih Filipina : Tekanan Dari Suporter Membuat Pemain Kami Terdiam di Ruang Ganti
Gemuruh dari suporter Timnas Indonesia sampai membuat para pemain Filipina tak bersuara saat berada di ruang ganti. Seluruh pemain terdiam.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, BEKASI - Dukungan luar biasa yang diberikan oleh suporter kala Timnas Indonesia menghadapi Filipina di laga lanjutan penyisihan Grup A Piala AFF U-19 2022 di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi ternyata mampu menurunkan mental pemain lawan.
Dalam laga tersebut, timnas Indonesia menang meyakinkan dengan skor 5-1 atas Filipina.
Gemuruh dari suporter Timnas Indonesia sampai membuat para pemain Filipina tak bersuara saat berada di ruang ganti.
Seluruh pemain terdiam.
Hal itu disampaikan langsung oleh pelatih Filipina, Christopher E Pedimont.
Dia menjelaskan, tekanan dari suporter menjadi salah satu faktor anak asuhnya tidak bisa mengembangkan permainan hingga akhirnya kalah telak.
Tekanan dari para suporter membuat mental pemain Filipina down.
"Kami memang berharap atmosfer seperti ini. Layaknya tes kepada pemain untuk laga berikutnya dan persiapan Piala Asia U-20 (tahun depan)," kata Christopher dikutip dari Kompas.com.
"Saya pikir iya (atmosfer pertandingan membuat pemain gugup). Pemain-pemain ini baru merasakan atmosfer seperti ini," tuturnya melanjutkan.
Baca juga: Itung-itungan Timnas U-19 Indonesia Lolos ke Semifinal Piala AFF 2022, Wajib Kalahkan Myanmar
"Fans Indonesia sangat bersemangat," ucap Christopher E Pedimonte.
Christopher bahkan mengatakan energi para suporter timnas U19 Indonesia sampai membuat pemainnya terdiam di ruang ganti karena merasakan tekanan besar.
"Lawan Indonesia, suporter memberikan tekanan besar ke pemain. Terlihat di ruang ganti pemain lelah dan diam," kata dia.
"Tim Indonesia ini akan bermain di Piala Dunia U-20 dan kami senang bertanding melawan mereka. Kami belajar banyak," tuturnya.
Selain soal suporter, pelatih Filipina juga mengatakan bahwa persiapan yang kurang menjadi faktor lainnya yang menyebabkan timnya kalah dari Indonesia.
"Sejak hari pertama kami tahu akan melawan tim-tim besar. Kami bersiap dua minggu," kata Christopher.
"Kami sebelumnya selalu main di lapangan dengan rumput buatan. Ini juga menjadi faktor besar. Tetapi, kami tidak mau mencari alasan," ujar dia.
"Kami mau meningkatkan performa di laga berikutnya. Kami mau mengakhiri kompetisi ini dengan kemenangan atas Brunei," ucap Christopher.