Berita Bantul Hari Ini
Jumlah Ternak di Bantul Masih Mencukupi untuk Kebutuhan Kurban saat Iduladha
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul memastikan ketersediaan hewan ternak di Bantul untuk Kurban saat Iduladha masih
Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul memastikan ketersediaan hewan ternak di Bantul untuk Kurban saat Iduladha masih mencukupi.
Kepala DKPP Bantul, Joko Waluyo mengatakan meski saat ini ternak di Bantul yang terjangkit penyakit mulut dan kuku ( PMK ) mencapai 2.242 kasus, namun jumlah itu masih terbilang sedikit dibandingkan populasi ternak yang ada.
Ia mengungkapkan jumlah populasi sapi di Bantul mencapai 72 ribu sedangkan kambing domba mencapai 160 ribu.
Baca juga: Bupati Halim: Pemkab Bantul Bantu Kembalikan Hak Tanah Tutupan Jepang Kepada Ahli Waris
Ia menyatakan bahwa jumlah ternak yang ada masih mencukupi kebutuhan untuk hari raya Idul Adha pada 9 Juli nanti.
Ia mendata, kebutuhan ternak sapi untuk kurban mencapai 6.500-an sedang untuk ternak kambing domba itu sekitar 13.000.
"Insyaallah ke depan untuk ketersediaan ternak korban kita untuk ternak sapi itu mencapai 10.000 lebih dan untuk ternak kambing domba 23.000, jadi kita aman," ungkapnya, Rabu (29/6/2022).
Salah satu penyedia sapi kurban berasal dari kelompok ternak Pandan Mulyo di padukuhan Ngentak Kalurahan Poncosari Kapanewon Srandakan.
Jumadi, ketua kelompok ternak Pandan Mulyo memaparkan bahwa total populasi sapi di tempatnya mencapai 400an dari 80 peternak.
"Sapi di sini untuk dijual dan untuk kebutuhan hewan kurban. Yang keluar tahun ini untuk kurban sekitar 90an," ungkapnya.
Ia mengaku, sampai saat ini belum ada ternak sapi yang terpapar PMK. Pasalnya begitu tersiar kabar terkait penyakit ini, para peternak langsung membatasi lalu lintas ternak.
"Sampai saat ini tidak ada ternak yang masuk ke kandang kelompok kami. Blantik-blantik (pedagang sapi) saya batasi untuk masuk ke sini. Karena kalau blantik bisa membawa penyakit ke sini, walaupun dia tidak tertular," ungkapnya.
Selain itu, para peternak juga selalu menjaga kebersihan kandang. Sehingga sampai saat ini tidak ada ternak yang terpapar PMK .
Baca juga: Sehari Setelah Diresmikan, Mychell Chagas Ikut Dibawa PSS Sleman ke Bandung untuk Hadapi Persib
Lebih lanjut, menjelang hari raya Iduladha , harga sapi diakuinya mengalami kenaikan.
Jika sebelumnya harga sapi di bawah 20 juta, saat ini satu sapi di kandang kelompok Pandan Mulyo bisa dihargai Rp 22 juta sampai Rp 35 juta tergantung besar kecil, gemuknya sapi.
"Biasanya pembeli menghubungi lewat HP, kemudian datang kesini. Cuma dibatasi yang masuk karena ada PMK . Setelah tahu sapi yang akan dipilih, proses transaksi dilakukan di luar area kandang," terangnya.
Jumadi menyatakan bahwa pembeli ternak untuk Kurban masih di sekitar dalam Bantul meski ada satu-dua ternak yang dijual ke luar Bantul. Nantinya, ternak sapi yang sudah terbeli akan dikirim H-1 Iduladha. (nto)